Saya pernah membaca sebuah pernyataan yang bunyinya seperti ini "sesuatu yang selalu dilakukan tanpa pernah merasa bosan, bahkan harus berkorban banyak untuknya, jika terus ditekuni maka bisa menjadi penopang hidup kita kelak".
Atau mungkin begini "sesuatu yang selalu kita lakukan terus menerus sampai 10 ribu jam, biasanya kita akan menjadi spesialis dari sesuatu tersebut".
Percayakah kalian dengan pernyataan diatas ? saya pribadi percaya, karena memang masuk akal juga sih.
Contohnya begini, jika misal kita memiliki kesenangan otak atik sepeda motor, saban hari yang kita lakukan hanya itu terus itu terus, maka lama kelamaan kita bisa menjadi mekanik handal.
Atau begini, jika misalkan setiap hari kita selalu berada didepan komputer karena hobi coding, maka jika terus dilakukan selama 10 ribu jam, lama kelamaan pula kita bisa bisa menjadi web designer proffesional.
Dari contoh kebiasaan kebiasaan tersebut yang bisa disebut dengan hobi, seseorang bisa berpotensi untuk menguasai suatu bidang karena selalu berkutat dengannya. Dalam contoh diatas adalah kebiasaan otak atik sepeda motor yang kemudian menjadi mekanik handal, dan juga hobi coding yang kemudian menjadi web designer proffesional.
Dan berarti pernyataan diatas emang benar dong...
Dan seperti yang sering kita tahu, banyak anak muda Indonesia dengan hobinya masing masing, berhasil memanfaatkanya sebagai peluang usaha. Karena memang dengan hobi, memulai usaha terasa lebih mudah.
Atau mungkin begini "sesuatu yang selalu kita lakukan terus menerus sampai 10 ribu jam, biasanya kita akan menjadi spesialis dari sesuatu tersebut".
Percayakah kalian dengan pernyataan diatas ? saya pribadi percaya, karena memang masuk akal juga sih.
Contohnya begini, jika misal kita memiliki kesenangan otak atik sepeda motor, saban hari yang kita lakukan hanya itu terus itu terus, maka lama kelamaan kita bisa menjadi mekanik handal.
Atau begini, jika misalkan setiap hari kita selalu berada didepan komputer karena hobi coding, maka jika terus dilakukan selama 10 ribu jam, lama kelamaan pula kita bisa bisa menjadi web designer proffesional.
Dari contoh kebiasaan kebiasaan tersebut yang bisa disebut dengan hobi, seseorang bisa berpotensi untuk menguasai suatu bidang karena selalu berkutat dengannya. Dalam contoh diatas adalah kebiasaan otak atik sepeda motor yang kemudian menjadi mekanik handal, dan juga hobi coding yang kemudian menjadi web designer proffesional.
Dan berarti pernyataan diatas emang benar dong...
Dan seperti yang sering kita tahu, banyak anak muda Indonesia dengan hobinya masing masing, berhasil memanfaatkanya sebagai peluang usaha. Karena memang dengan hobi, memulai usaha terasa lebih mudah.
Hobi Bermain Layangan
Untuk saya pribadi, pun memiliki hobi. Namun hobi saya agak unik dan beda dari yang lain, yaitu bermain layangan. Bukan hanya anak anak saja yang suka layangan, orang dewasa pun banyak yang suka, contohnya ya saya ini. Walaupun saya bukan lagi anak anak, tapi saya itu masih suka bermain layangan ^_^
Untuk saya pribadi, pun memiliki hobi. Namun hobi saya agak unik dan beda dari yang lain, yaitu bermain layangan. Bukan hanya anak anak saja yang suka layangan, orang dewasa pun banyak yang suka, contohnya ya saya ini. Walaupun saya bukan lagi anak anak, tapi saya itu masih suka bermain layangan ^_^
Saat SMA pun, saya masih suka bermain layangan, karena memang ada kepuasan tersendiri saat melihat layangan terbang. Bahkan saya pernah di katain “Hei, kamu udah gede masa masih main layangan, apa nggak malu dilihat anak anak?”, namun aku hiraukan, karena saking asiknya bermain layangan ^_^
Mudahnya Berbisnis Layangan di Usia Muda
Tahun 2011 kemarin saat umurku sekitar 24 tahun, saya berstatus nganggur karena belum punya pekerjaan. Kebetulan yang waktu itu sedang musim kemarau (kalau gak salah April-Juni), dimana umumnya anak anak pada bermain layangan, dan sayapun ikut bermain layangan.
Waktu itu saya belum kepikiran untuk berjualan layangan. Namun karena tiba tiba ada anak tetangga yang membeli layangan saya, yang kemudian menyebar dari mulut ke mulut ke anak anak lainya, saya jadi kepikiran untuk berjualan dan akhirnya saya jadi penjual layangan yang kemudian terkenal hingga satu kampung ^_^
Anak tetangga saya yang sering beli layangan |
Dari situ aku mulai berpikir bahwa peluang dari hobiku ini bisa di jadikan uang. Dan yang terpenting, aku jadi tidak nganggur nganggur amat, paling tidak aku jadi tidak minta uang ke orang tua sekedar untuk jajan atau beli bensin.
Satu buah layangan saya hargai 7 ribu hingga 13 ribu tergantung model dan ukuran. Semakin bagus dan rumit modelnya, semakin mahal juga harganya.
Dan untuk yang 2 meter, saya hargai sampai 30 ribu. Di tempat saya harganya murah, soalnya anak anak kecil saja sudah pada mahir bikin layangan sendiri, bener.
Gak heran deh kalau saya menyebut kampung saya sebagai kampung alay, alias kampung anak layangan ^_^
Gak heran deh kalau saya menyebut kampung saya sebagai kampung alay, alias kampung anak layangan ^_^
Layangan 2 meter |
Berjualan Layangan di Alun Alun Kota
Karena ingin ada peningkatan, saya pun berinisiatif agar layangan saya semakin banyak peminatnya. Hal pertama yang saya lakukan yaitu dengan berjualan dipinggir alun alun kota.
Waktu itu rasanya deg degan sekali karena baru pertama kali. Khawatir diusir juga sama petugas keamanan setempat.
Namun karena saya bertekad kuat, akhirnya berangkatlah saya untuk jualan. Kalau tidak salah waktu itu saya cuma bawa 12 buah layangan.
Ditemani seorang sahabat, sayapun memberanikan diri berjualan. Begitu sampai ditempatnya, sayapun langsung menggelar dagangan saya.
Perasaan ragu dan deg degan pun masih meyelimuti. Namun saya tetap bertahan, berharap semoga ada yang beli.
Menit demi menit berlalu, belum ada juga yang ngelirik dagangan saya. Hingga akhirnya ada seorang bapak bapak berjalan pelan dengan motornya sambil ngelirik layangan saya, pikir saya "asik, semoga bapak ini mau beli layangan saya".
Eh ternyata bablas aja gak jadi beli, hadeeuuuh....^_^
Aku pun masih sabar menunggu dengan antusias, dan tiba tiba datang lagi seorang bapak bapak, yang ternyata adalah bapak yang tadi, yang kemudian pun bertanya tanya tentang layangan saya.
Tanpa berlama lama, akhirnya tawar menawarpun jadi, namun sebelumnya saya disuruh mengetes dulu 3 buah layangan untuk membuktikan apakah bisa terbang atau tidak.
Baikalah, saya pun menurutinya. Beruntunglah karena ketiga layangan saya tersebut terbang mulus semua. Hingga akhirnya layangan saya pun dibeli, bukan satu atau dua, tapi di borong semua, waow....mengesankan banget pokonya. "Ternyata bisnis di usia muda itu mudah kalau di lakukan melalui hobi" pikir saya dalam hati waktu itu.
Dari pengalaman tersebut, aku pun timbul keinginan untuk menitipkanya di warung warung dan pasar pasar terdekat.
Maksudnya biar saya bisa bikin lagi, soalnya kalau jualan sambil bikin layangan, pasti lebih repot, mending di titipkan saja.
Dan dengan penuh keberanian, aku pun menitipkanya
Karena ingin ada peningkatan, saya pun berinisiatif agar layangan saya semakin banyak peminatnya. Hal pertama yang saya lakukan yaitu dengan berjualan dipinggir alun alun kota.
Waktu itu rasanya deg degan sekali karena baru pertama kali. Khawatir diusir juga sama petugas keamanan setempat.
Namun karena saya bertekad kuat, akhirnya berangkatlah saya untuk jualan. Kalau tidak salah waktu itu saya cuma bawa 12 buah layangan.
Ditemani seorang sahabat, sayapun memberanikan diri berjualan. Begitu sampai ditempatnya, sayapun langsung menggelar dagangan saya.
Perasaan ragu dan deg degan pun masih meyelimuti. Namun saya tetap bertahan, berharap semoga ada yang beli.
Menit demi menit berlalu, belum ada juga yang ngelirik dagangan saya. Hingga akhirnya ada seorang bapak bapak berjalan pelan dengan motornya sambil ngelirik layangan saya, pikir saya "asik, semoga bapak ini mau beli layangan saya".
Eh ternyata bablas aja gak jadi beli, hadeeuuuh....^_^
Aku pun masih sabar menunggu dengan antusias, dan tiba tiba datang lagi seorang bapak bapak, yang ternyata adalah bapak yang tadi, yang kemudian pun bertanya tanya tentang layangan saya.
Tanpa berlama lama, akhirnya tawar menawarpun jadi, namun sebelumnya saya disuruh mengetes dulu 3 buah layangan untuk membuktikan apakah bisa terbang atau tidak.
Baikalah, saya pun menurutinya. Beruntunglah karena ketiga layangan saya tersebut terbang mulus semua. Hingga akhirnya layangan saya pun dibeli, bukan satu atau dua, tapi di borong semua, waow....mengesankan banget pokonya. "Ternyata bisnis di usia muda itu mudah kalau di lakukan melalui hobi" pikir saya dalam hati waktu itu.
Dari pengalaman tersebut, aku pun timbul keinginan untuk menitipkanya di warung warung dan pasar pasar terdekat.
Maksudnya biar saya bisa bikin lagi, soalnya kalau jualan sambil bikin layangan, pasti lebih repot, mending di titipkan saja.
Dan dengan penuh keberanian, aku pun menitipkanya
Saat pertama menitipkanya, saya masih agak ragu apakah laku atau tidak ya, walaupun sebelumnya pernah habis terjual.
Tapi saya yakin saja, terutama karena model layangan saya yang menarik, juga karena sudah terbiasa membuatnya, sehingga dijamin terbang mulus.
Dan benar saja, tak berselang lama, layangan saya pun laris manis terjual. Aku pun senang sekali mengetahui hal itu ^_^, yang membuatku semakin semangat untuk terus membuat layangan lebih banyak lagi.
Tapi saya yakin saja, terutama karena model layangan saya yang menarik, juga karena sudah terbiasa membuatnya, sehingga dijamin terbang mulus.
Dan benar saja, tak berselang lama, layangan saya pun laris manis terjual. Aku pun senang sekali mengetahui hal itu ^_^, yang membuatku semakin semangat untuk terus membuat layangan lebih banyak lagi.
Foto foto saat saya berjualan layangan dulu |
Itu tadi baru sedikit toko aku titipi layangan. Berikutnya saya mencoba membuat dan menitipkanya kembali ke toko toko lainnya.
Kebetulan waktu itu didaerah saya sedang ada pemugaran pasar tradisional, dimana untuk sementara pasar tersebut dipindahkan ke alun alun kecamatan yang ramai pengunjung.
Setelah layangan siap, saya pun menawarkanya ke salah satu toko mainan dipasar tersebut, dan beruntunglah karena layangan saya diterima dengan baik. Responya luar biasa, baru beberapa jam sudah mau habis terjual, waow keren dah ^_^
Kemudian aku pun membuat lebih banyak lagi, dan aku titipkan lagi ke warung warung lainya, kali ini dengan menambahkan model model unik seperti kupu kupu dan alap alap.
Yang paling berkesan bagiku adalah saat saya sedang membawa layangan di jalan, orang orang terutama ibu ibu dan bapak bapak pada senyum senyum sendiri melihatku, mungkin karena kagumnya melihat saya yang begitu kreatif berjualan layangan (GE-ER) ^_^
Mungkin juga karena bentuk dan layangan saya yang rapihnya kebangetan dah, hehehe (GE-ER lagi nih). Kalau di ibaratkan manusia, layangan saya itu ganteng atau cantik banget, bener loh. Ya soalnya pada bilang begitu ke saya.
Seminggu kemudian pun aku tengok layangan saya, ternyata emang bener, banyak yang suka sama layanganku. Uhuiii... senangnya bisa memanfaatkan hobi sebagai peluang usaha, terlebih disaat sedang nganggur waktu itu.
“Sebulan dapet berapa Bro ?”
Kalau gak salah waktu itu dapet sekitar 1 juta bersih, lumayan lah. Uang segitu kalau dikampung ku terbilang banyak, gaji karyawan minimarket ditempatku waktu itu kayaknya juga belum sampai segitu.
Jualan Layangan Online
Selain hobi layangan, saya juga hobi ngeblog. Saat memulai usaha layangan ini, saya sudah lama ngeblog. Tulisan saya saat itu sudah lebih dari 100 artikel. Kemudian saya pun berinisiatif untuk menjual layangan saya secara online.
Beruntunglah karena sebelumnya saya juga pernah belajar internet marketing dari seorang pakar diinternet, yang membuat saya sedikit banyak tahu tentang bagaimana berjualan online.
Sebelum berjualan, cara yang saya lakukan yaitu dengan menjaring pengunjung melalui artikel layangan di blog
Saya buat sebanyak mungkin artikelnya dari nol sampai bisa. Semua itu bertujuan agar pembaca bisa belajar membuat layangan dari blog saya, sekaligus membuktikan bahwa saya ini seorang spesialis layangan, sehingga mereka tidak segan jika suatu saat berniat ingin membeli layangan saya
Untuk menambah pengunjung potensial lebih banyak lagi, sayapun membuat fanspage facebooknya yang juga saya pasang di sidebar blog, lihat gambar dibawah.
Fanspage ini bertujuan agar pengunjung bisa saya follow up dengan kabar kabar terbaru seputar layangan saya, setelah mereka like fanspage facebook saya tentunya.
Setelah kedua metode di atas saya terapkan (blog dan fanspage), hp saya pun mulai banyak dibanjiri pemesan dari berbagai kota di Indonesia.
Langkah Berikutnya yaitu Membuat Packingnya
Dalam membuat packing layangannya, awalnya saya sempat bingung dan mencoba banyak cara tapi gagal maning gagal maning ^_^. Namun begitu saya terus mencoba dan terus mencoba tanpa kenal putus asa, hingga akhirnya saya menemukan cara terbaik, yaitu dengan menggunakan papan kayu dan triplek.
Waow senangnya bisa berhasil membuat packingnya, yang artinya awal bisnis sudah dimulai. Akhirnyaaaa... “senangnya punya bisnis baru, yeyy..... ^_^ “
Dalam membuat packing layangannya, awalnya saya sempat bingung dan mencoba banyak cara tapi gagal maning gagal maning ^_^. Namun begitu saya terus mencoba dan terus mencoba tanpa kenal putus asa, hingga akhirnya saya menemukan cara terbaik, yaitu dengan menggunakan papan kayu dan triplek.
Waow senangnya bisa berhasil membuat packingnya, yang artinya awal bisnis sudah dimulai. Akhirnyaaaa... “senangnya punya bisnis baru, yeyy..... ^_^ “
Hingga saat ini, saya sudah berhasil menjual layangan saya ke berbagai kota di Indonesia. Paling jauh ke Kota Medan sama Balikpapan kalau nggak salah, dan paling banyak masih sekitaran Pulau Jawa. Dan masih akan terus saya jual sebagai penghasilan walaupun cuma sampingan.
Bagaimana, mudah bukan memulai usaha dari hobi ?
Bagaimana, mudah bukan memulai usaha dari hobi ?
"Tapi Bro, dari tadi ko tertulis bahwa berbisnis diusia muda itu mudah, bisa dijelasin lagi nggak ?"
Oke deh, berikut alasanya :
1] Ketahanan Fisik. Saat muda, tubuh masih memiliki tenaga ekstra dibanding mereka yang sudah berumur, sehingga jika dalam suatu bisnis belum menemukan pencapaianya, ia masih bisa sekuat tenaga mengejar impianya sampai dapat.
2] Tanggung Jawab Yang Ringan. Anak muda yang sukses biasanya adalah mereka yang baru saja menyelesaikan pendidikanya di kampus atau baru lulus sekolah, belum berkeluarga atau dan belum menikah. Sehingga jika menjalankan suatu bisnis, mereka akan lebih fokus. Berbeda dengan yang sudah berkeluarga karena fokus akan terbagi
3] Energi dan Semangat Juang Tinggi. Saat muda, orang memiliki lebih banyak semangat dibanding orang tua. Usia muda memungkinkan untuk mengembangkan usaha 10x lebih cepat dibanding saat memulainya diusia tua. Mungkin yang membedakan hanyalah pengalaman, permodalan dan juga koneksi.
4] Antusias Tinggi. Saat muda, secara umum lebih bersedia untuk mencoba hal hal baru, bahkan yang menurut orang lain dianggap aneh. Mereka kebanyakan berpikir positif, nekat dan tidak takut gagal.
Dan yang sudah selalu saya katakan diatas, berbisnis diusia muda akan lebih mudah lagi jika dilakukan lewat sebuah hobi.
4] Antusias Tinggi. Saat muda, secara umum lebih bersedia untuk mencoba hal hal baru, bahkan yang menurut orang lain dianggap aneh. Mereka kebanyakan berpikir positif, nekat dan tidak takut gagal.
Dan yang sudah selalu saya katakan diatas, berbisnis diusia muda akan lebih mudah lagi jika dilakukan lewat sebuah hobi.
Nah, itulah beberapa alasanya Bro, mengapa berbisnis diusia muda itu mudah.
Mudahnya Memulai Usaha dengan Kulakan di Ralali.com
Dan bicara soal berbisnis diusia muda, ralali.com merupakan marketplace yang menerapkan konsep B2B Marketplace (Bussines to Bussines Marketplace), dimana konsep ini merupakan cara untuk mempertemukan antara pengusaha satu dengan pengusaha lainya.
Sehingga, jika ingin melakukan kulakan atau grosir produk untuk dijual lagi, tak perlu keliling keliling mengeluarkan tenaga karena sudah ada ralali.com sebagai penghubung antar pengusaha.
Misal pemilik bengkel motor ingin berkulakan ban, pengusaha gadget ingin berkulakan smartphone, pemilik salon ingin berkulakan bedak, di ralali.com sudah tersedia pengusaha tersebut, sehingga tak perlu repot repot mencari kesana kemari, mudah pokonya.
Mudahnya Memulai Usaha dengan Kulakan di Ralali.com
Dan bicara soal berbisnis diusia muda, ralali.com merupakan marketplace yang menerapkan konsep B2B Marketplace (Bussines to Bussines Marketplace), dimana konsep ini merupakan cara untuk mempertemukan antara pengusaha satu dengan pengusaha lainya.
Sehingga, jika ingin melakukan kulakan atau grosir produk untuk dijual lagi, tak perlu keliling keliling mengeluarkan tenaga karena sudah ada ralali.com sebagai penghubung antar pengusaha.
Misal pemilik bengkel motor ingin berkulakan ban, pengusaha gadget ingin berkulakan smartphone, pemilik salon ingin berkulakan bedak, di ralali.com sudah tersedia pengusaha tersebut, sehingga tak perlu repot repot mencari kesana kemari, mudah pokonya.
Karena saya seorang penjual layangan, salah satu material yang saya butuhkan yaitu triplek untuk packing, dimana saya biasanya membelinya ditoko bangunan. Dan di ralali.com pun banyak suplier dari toko bangunan, seperti toko bangun jaya misalnya.
Di Ralali B2B Marketplace ini, kamu akan mendapatkan kemudahan proses transaksi jual beli melalui tekhnologi dan fitur, yang dapat membantu seller dan buyer dalam melakukan proses bisnis dengan mudah, aman dan transparan.
Di Ralali B2B Marketplace ini, kamu akan mendapatkan kemudahan proses transaksi jual beli melalui tekhnologi dan fitur, yang dapat membantu seller dan buyer dalam melakukan proses bisnis dengan mudah, aman dan transparan.
Ralali.com akan menghubungkan pembeli, baik korporat ataupun individu dalam menemukan ribuan produk untuk kebutuhan bisnis dan perusahaan dari ratusan supplier ternama dan terpercaya, semua tersusun rapih dalam berbagai kategori
“Mmmm... oke deh, biar saya lebih yakin, ada testimoninya nggak ?”
Ada dong, lihat gambar di bawah :
Bagaimana, sekarang percaya kan kalau memulai usaha dengan kulakan atau grosir di ralali.com itu mudah ?
Kesimpulanya
Memulai bisnis di usia muda itu mudah. Selain karena hobi dan 4 alasan diatas, juga jika di integrasikan dengan internet, maka sebuah bisnis akan lebih cepat berkembang. Terlebih jika bergabung dengan Ralali.com karena bisa menghubungkan antar pengusaha satu dengan pengusaha lainya, menjalankan sebuah usaha pasti akan lebih mudah lagi.
Kesimpulanya
Memulai bisnis di usia muda itu mudah. Selain karena hobi dan 4 alasan diatas, juga jika di integrasikan dengan internet, maka sebuah bisnis akan lebih cepat berkembang. Terlebih jika bergabung dengan Ralali.com karena bisa menghubungkan antar pengusaha satu dengan pengusaha lainya, menjalankan sebuah usaha pasti akan lebih mudah lagi.
Aplikasi Android Ralali.com |
Terimakasih, sampai jumpa...
Jumlah kata : 1.976 kata
Sumber referensi : wartawirausaha
Jumlah kata : 1.976 kata
Sumber referensi : wartawirausaha
56 Komentar
Wah.. Sebulan bisa dapat sejuta? Itu cukup besar lho, Mas. Keren!
BalasHapusMedia promosi yang digunakan juga sudah lewat online, jadi akan semakin lebar pangsa pasarnya.
Sip, mas. Masa muda jadi selain berarti dengan membuka usaha. Semangat!
Salam hangat dari Bondowoso.. :)
Iya Mas, kira kira begitulah, semua karena hobi, emang kalo udah seneng apa apa bisa jadi duit
HapusWih.. berarti jualan layangan ke seluruh Indonesia itu awalnya cuma dari hobi karena kebetulan lagi nganggur mas?
BalasHapusWih keren! Aku juga masih suka layangan loh mas.. walaupun gak maen sih, palingan kalau lagi nongkrong dilapangan dan ngeliatin anak/bapak maen layangan..
Btw sukses mas ^_^
Semoga dengan bantuan ralali hubungan antara penjual dan pembeli bisa semakin bagus
Iya Ardi, begitulah ceritanya karena saya hobi banget main layangan, aku manfaatin jadi peluang usaha deh ^_^
HapusWuihhh..layangannya bagus ya mir. Mengerjakan sesuai yang memang sudah menjadi hobi memang menyenangkan ^_^
BalasHapusIya Mbak, saya hobi sekali bermain layangan, dan karena hobi ini, bisa aku jadikan peluang usaha ^_^
HapusWuih, jualan layangan sebulan dapet sejuta itu keren, Mas. Apalagi kalau sejuta itu sudah profitnya, bukan omset yang masih kotor karena musti dipotong modal dan operasional. Mantap wis, dari hobi bisa jadi bisnus.
BalasHapusIya Mas, itu dulu. Kalau sekarang fokus ngeblog sambil jualan layangan juga
HapusInspiratif mas amir.. sukses selalu ya?
BalasHapusIya Mas,terimakasih,sukses juga buat Masnya
HapusWow bisa ya layangan di paketkan? Kereeen. Sukses selalu!
BalasHapusIya Mbak, bisa dipaketkan, saya kira dulu gak bisa, tapi karena saya coba terus makanya sampai sekarang sudah banyak yang terjual
Hapuscerita yang cukup menarik untuk memulai usaha bersama supplier yang dimaksud. Semoga dpat terwujud yaa.. Salam suksess
BalasHapusAmin, trimakasih ^_^
HapusKeren & kreatif. Memang benar Mas,bisnis layangan tak pernah padam. Dari saya kecil sampai dewasa, selalu muncul layangan dengan berbagai bentuk, motif, & warna. Semoga apa yang dicita-citakan, dapat terwujud seperti halnya layangan yang selalu berusaha naik untuk mencapai angkasa. Amin.
BalasHapusAmin Mbak, layangan saya sudah terjual ke berbagai kota di Indonesia
HapusWaw, moga sukses usahanya mas..
BalasHapusTrimakasih Mas, amin amin amin y.r.a
HapusAmir, ralali.com ini kan platform untuk B2B kan ya. Apakah Amir sudah menjual layangan dalam konsep bisnis B2B juga? Segmen konsumen target mana yang bisa diincar Amir dalam B2B ini?
BalasHapuswww.vickyfahmi.com
Kalau layanganya saya jual sendiri Mbak, cuma salah satu materialnya bisa saya dapatkan dengan berkulakan di ralali.com. Dan tidak menutup kemungkinan kalau kedepan banyak juga suplier bersangkutan yang berlokasi di daerah saya. Btw trimakasih sudah berkunjung ^_^
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusamirrrr lanjutkan usaha layangannya ya, itu usaha yang unik dan jarang banget yang mengusahakan, sukses selalau, suka banget sama wirausahawan muda yang terus merajut mimpi, akupun ingin jadi pengusaha someday,gak mau jadi yang disuruh mulu hihi
BalasHapusWah semoga terlaksana impianya ya Mbak jadi momprenur, terlebih jika diterapkan lewat passion masing masing, negejalaninya lebih asik
Hapuskeren dan inspiratif mas amir..
BalasHapusmoga tambah sukses aj mas..
Trimakasih Mas Kholik, sukses juga buat Masnya, jangan lupa untuk terus semangat dan semangat belajar agar cita cita lekas tercapai
Hapuswuiihh keren. Saya barut tahu ada yg jualan layangan online. Mantap. Eh, itu suasana desanya enakeun, sepertinya desa banget ya? di mana itu?
BalasHapusIya Mas, semua berkat pemikiran dan inovasi yang tiada henti. Btw ini di Kebumen Mas, Jawa Tengah
HapusMain-main ke Bali mas..disini pasarnya bagus untuk jualan layangan. Sering ada festival layangan juga :D
BalasHapusOh iya kapan kapan Mas, kalau ditempat saya jarang ada festival layangan, pehobi layangan dari Bali juga ada Mas yg suka sama layangan saya. Btw trimakasih sudah berkunjung ^_^
Hapuswahhh kece kamu mas, jualan layangan. Jadi inget tradisi bermain layangan di kampung halaman saya Bali. Layangannya gede2 banget
BalasHapusIya Mbak,aku suka banget layangan. Kalo yg di Bali aku juga sering liat di youtube, emang gede gede banget
Hapuspure dan original banget tulisannya karena mungkin memang dari pengalaman, btw nice share good luck
BalasHapusIya Mas ini pengalaman saya, btw trimakasih juga sudah berkunjung ^_^
HapusWiiisssh keren bangeeet, jatuh bangunnya berbisnis tak menyurutkan kakak untuk maju, sukses selalu kak :) good job (y)
BalasHapusIya Mbak, semua karena saya ingin sukses. Btw trimakasih dah berkunjung ^_^
HapusSemamgat Mas Amir. Apapun usahanya tetap membawa berkah ya :)
BalasHapusIya Bang, betul. Teimakasih dah berkunjung ^_^
HapusIya Bang, betul. Teimakasih dah berkunjung ^_^
HapusKalo di daerah saya, yang kayak mas buat itu namanya bapangan, biasanya dikasih lampu kecil kelap kelip gitu :D Emang kalau punya usaha sesuai hobi itu menyenangkan banget, jadi serasa betah menjalaninya hehe
BalasHapusBtw sukses terus ya mas :)
Iya Mas Rezki,usaha jika dilakukan leat hobi itu enak ngejalninya, biarpun ada kendala tetap saja enjoy
HapusWah, boleh dong, pesan layangannya. Anak saya 3 cowok :-)
BalasHapusPostingnya inspiratif
Boleh dong, trimakasih udah berkunjung :-)
HapusMantap. Sukses selalu ya usahanya.
BalasHapusTrimakasih, sukses juga buat Mbaknya, trimakasih sudah berkunjung :-)
HapusWah keren bangeeet, layangannya bagus, unik.
BalasHapusSukses terus ya.
Trimakasih Mbak, sukses juga buat Mbaknya :-)
HapusKeren bingits kamu, Mir. Memang ya, kalo bisnis dari hobi itu nyenengin. Gak dibawa beban jadinya. Sukses terus ngontes dan bisnisnya. :)
BalasHapusIya Mbak, hobi itu kalao dijadikan bisnis biar banyak kendala tetep aja hepi
HapusBaru sempat mampir, eh ternyata mas Amir ikutan juga ya?? Tapi kita kurang beruntung ya. BTW konsep artikelnya sama seperti yang dilombakan di checkaja ya mas
BalasHapusHampir sama Mas, cuma disini ditekankan untuk membuat sugesti meudahnya memulai usaha, dan sepertinya artikelku sudah sesuai tema, tapi mungkin karena selera juri beda, masih belum beruntung jadinya. Tadinya yg bakalan keluar Mbak tettytanoyo.com sama Mas Hendra,tapi dugaanku meleset
HapusJiaahh, bisa bae dah mas Amir. Tadinya malah saya pikir yang keluar pemenangnya mas Amir, eh dugaan saya meleset..
HapusLain waktu kita iseng hunting lagi, hehehe...
Semangat terus jualan nya mas bro ... Semoga layangan nya makin mendunia tapi jangan sampai kampung alay nya jadi alay beneran hahaha
BalasHapusHAHAHA.....trimakasih,semangat trus pokonya,gak kok,yg alay paling saya doang ^_^
Hapusmodel layangannya bagus-bagus mas. semoga makin sukses yaaa
BalasHapusAmin, trimakasih Mbak
Hapuskedepannya.desainlayangan perlu berfariatif lagi mas, biar bisa bersaing di dunia pasar, saran ajah sih
BalasHapustrims.
Budayakan berkomentar dengan baik dan sopan :)