Aku Hidup dari Penghargaan | Lomba Adalah Jalan Ninjaku

Di usiaku yang hampir menginjak kepala 3 ini, saya memutuskan untuk serius menekuni dunia blogging alias ngeblog. Keputusan ini saya ambil setelah usaha saya mencari pekerjaan tak kunjung dapat. Akhir Desember 2015 kemarin, saya berniat untuk mencari pekerjaan di Jakarta. Dalam masa penantian menunggu panggilan kerja, saya numpang di tempat teman. Saat penantian tersebut, saya isi hari hari saya dengan melamar pekerjaan lewat online dan menulis di blog.

Namun seiring berjalanya waktu, pekerjaan tak kunjung dapat. Uang bekal sehari hari telah menipis, dan hal itu membuat saya pusing. Tak pernah putus asa, saya pun mencoba untuk terus berusaha dan berdo'a agar mendapatkan yang terbaik. 

Bulan sebelumnya saat masih di kampung halaman dan masih menjadi pekerja lepas dari ngeblog, saya sempat menikmati hasil dari neblog. Salah satu penghargaan yang saya dapatkan yaitu sebuah smartphone yang harganya bagiku agak lumayan. Sungguh tak menyangka jika saya bisa terpilih menjadi juara utama mengalahkan 167 kontestan lainya, ini benar benar membuat saya sangat bersemangat untuk terus negblog. Rasanya bangga sekali.

Namun karena waktu itu saya pikir bahwa menjadi pekerja lepas di internet yang sepertinya tidak menjanjikan ini, maka pergilah saya merantau mencari pekerjaan, agar saya bisa menghidupi diri sendiri dan keluargaku kelak dengan penghasilan tetap dari bekerja.

Namun ternyata juga setelah saya menjalaninya, minat saya lebih condong pada kerja lepas di internet tersebut. Di tambah usia saya yang semakin matang, membuat saya harus cepat cepat memutuskan untuk menentukan yang terbaik demi masa depanku kelak.

Karena saya termasuk orang yang kurang pandai mengambil keputusan, saya sering kali merasa kebingungan jika di hadapakan pada pada hal seperti ini.

Akhirnya setelah berpikir panjang, juga setelah berbagai saran dari teman, terutama dari salah seorang blogger yang ternyata juga bisa mandiri dari blog, saya memutuskan untuk serius menekuni pekerja lepas menjadi seorang blogger. Ternyata berteman dengan orang orang berpendidikan itu banyak untungnya. Terutama para cewek cewek blogger yang ciri khas bicaranya selalu lembut, mereka banyak yang mendukung saya, membuat saya lebih bersemangat.

Khusus untuk teman blogger berinisal AL, saya sangat berterimakasih sekali, karena nasihatmu, kini aku sudah tak pusing lagi soal pekerjaan. 

Dalam hati saya, ini adalah yang terbaik. Saya merasa nyaman dengan pekerjaan ini. Dari dulu saya merasa belum berkesempatan menikmati dunia kerja seperti orang kebanyakan, dan saya yakin, Tuhan itu memberikan jalan terbaik sesuai kemampuan umatnya.

Dengan hati semangat karena telah menemukan pekerjaan terbaiknya, pulanglah saya ke rumah, dan mulailah saya menekuni pekerjaan ini hari demi hari. Untuk koneksi internet, saya harus mengeluarkan uang 150 ribu per bulan, bagi saya masih agak berat karena belum mendapatkan hasil, akhirnya tabungan saya ambil untuk membeli kuota internet.

Bulan bulan pertama, saya masih belum mendapatkan hasil. Rasanya pahit sekali, galau nggak karuan. Oiya, disini saya ingin curhat terang terangan saja kalau pekerjaan saya itu sama sekali nggak lumrah atau nggak seperti umumnya orang orang yang punya pekerjaan dengan gaji tetap. Jadi saya ini hanyalah seorang penulis blogger amatiran yang hidup dari lomba, yang mungkin saja di pandang sebelah mata oleh orang lain. Kalau saya menang lomba, berarti saya dapat uang, kalau hadiahnya bukan berupa uang, ya jual. Kalau saya belum menang, ya terus berusaha dan sabar.

Ya memang itulah yang bisa saya lakukan, saya merasa nggak bisa melakukan yang lainya. Walaupun begitu, saya merasa sangat yakin bahwa yang saya lakukan ini adalah yang terbaik buat saya. 

Dengan penuh semangat belajar dan bekerja keras, saya pun terus menulis di blog, ada banyak sekali kekalahan yang saya dapatkan. Bahkan, di tahun sebelumnya, saya pernah setahun penuh nggak dapat hasil apa apa alias nihil, hingga membuat saya bingung dan hampir putus asa. 

Namun karena saya merasa sangat yakin, akhirnya saya terus berusaha dan sedikir sedikit mulai membuahkan hasil. Saat itu ada lomba menulis dengan tema inspirasi, saya pun mengikutinya karena tema-nya masih di rasa mudah bagi saya. Riset pun saya lakukan agar hasilnya maksimal. Dan benar saja, saat pengumuman tiba, nama saya terdaftar dalam urutan pemenang, walaupun hanya di urutan 25 dari 45 penerima, namun hal itu membuat saya jadi merasa sangat bersemangat. Saya senang karena ternyata karya saya di hargai, yang berarti bahwa kedepan saya bisa bertahan hidup walaupun hanya dari penghargaan, yang sepertinya menurut orang masih di rasa berat, bahkan enggan untuk memilih jalan seperti ini. Ya Tuhan, terimakasih karena Engkau telah mengabulkan doa’a do’aku.

Karena saking senangya, saya pun mengabari teman dan semua orang terutama blogger yang telah memberikan nasihat kepadaku untuk yakin dengan apa yang kita lakukan, dan mereka begitu mendukung saya. Terimakasih semuanya karena telah menyemangatiku. Untuk selanjutnya saya pun jadi semakin semangat menulis. Ada banyak lomba menulis di blog dengan hadiah yang menggiurkan. Saya pun mulai memilih tema tema yang mudah. 

Lomba demi lomba terus saya ikuti, pesaing demi pesaing saya baca agar tulisanku bisa lebih unggul dari mereka. Tak lupa saya terus belajar agar kemampuanku terus bertambah. Karena selain bekerja keras, kita juga harus bekerja cerdas. Cerdas bukan dalam arti memiliki IQ yang tinggi, namun bagaimana kita bisa mensiasati dan mengatur strategi agar kita selalu lebih unggul.

Tak selang berapa lama, kembali saya mendapatkan penghargaan lagi, saya terpilih menjadi juara 3 lomba menulis dari sebuah agen jasa pengiriman. Sebagai hadiahnya, saya juga kembali mendapatkan sebuah smartphone. Berhubung saya sudah memiliki smartphone, maka smartphone hadiah tersebut saya jual kepada seorang teman, uang hasil penjualan saya gunakan untuk keperluanku, membeli kuota internet dan sebagian saya tabung.

Memang, saya masih hidup dengan orang tua, kebutuhan sehari hari masih di tanggung orang tua, namun hanya itu yang bisa saya lakukan, pikiran saya sudah mentok di situ, dan saya tidak bisa melakukan hal lainya, ya saya jalani saja. Dan agar kedepan saya bisa mandiri, hidup tidak bergantung pada orang lain, saya pun semakin semangat saja bekerja dan belajar.

Dan benar saja, berkat kerja keras saya, tak selang berapa lama kembali lagi tulisan saya di apresiasi, bahkan secara bertubi tubi. Kali ini awardnya lebih besar, mulai dari uang tunai, gadget yang lebih keren dengan harga lumayan, sampai uang tunai lagi dengan nominal yang lebih tinggi. Jika di bandingkan dengan gaji UMR kota saya, maka hampir 10 x lipatnya saya dapatkan hanya dari menulis blog. 

Oh senangnya hati ini, ternyata aku bisa hidup hanya dengan mengandalkan penghargaan. Jadi jika ada orang bertanya “seberapa pentingkah penghargaan bagimu ?” maka saya jawab, sangat penting karena aku hidup dari penghargaan”. Dari penghargaan ini, saya akan menghidupi diriku dan keluarga nanti, karena aku percaya bahwa sesuatu yang kita yakini pasti bisa terjadi.

Baca Juga : Juara 1 Lomba Blog Taksi - Kado Terindah dalam Hidupku

Bicara soal pentingnya sebuah penghargaan, Voucher Belanja Sodexo juga banyak di jadikan hadiah atas prestasi seseorang dalam pekerjaanya. Misal karena cara kerjanya yang bagus atau karena pengabdian dan dedikasinya dalam sebuah perusahaan. Voucher sodexo ini bisa di gunakan di berbagai macam tempat hingga 14.000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, karena jumlah Merchant Sodexo itu sangat banyak.

Jika saya menang lomba blog sodexo ini, hadiah yang berupa Voucher Belanja Sodexo akan saya gunakan untuk keperluan sehari hari, karena memang saya hidup dan makan dari penghargaan. Akhir kata, itulah cerita saya soal penghargaan, mana ceritamu ? yuk posting sekarang juga dan daftarkan di lomba blog sodexo serta menangkan jutaan Voucher Belanja Sodexo nya....