Moment #AyoHijrah Bersama Bank Muamalat yang Akan dan Sedang Saya Lakukan

Foto : http://www.nusantaramengaji.com
Suatu ketika di moment hijrah antara saya dan istri saya seusai sholat berjama’ah, saya sebagai Imam dan istri saya sebagai Ma’mum.

Istri : “Mas, baca doa nya” 
Saya : “Doa yang gimana ya ?”
Istri: “Doa wirid” 
Karena tak paham dan tak hapal, sayapun diam sambil merenung sejenak…..
Istri: “Bisa gak” 
Saya masih terdiam, kemudian dengan rasa agak malu saya menjawab 
“Tidak” 

Dari percakapan tersebut seketika saya merasa sangat malu karena hal sepele saja saya tidak bisa. Sebagai seorang muslim dan imam keluarga, seharusnya saya bisa melakukannya. Terlebih karena seringkali saya “dipaksa” menjadi imam oleh orang lain saat sedang sholat dalam perjalanan. Karena kejadian tersebut pula, seketika pun muncul niat untuk belajar tentang agama lebih banyak agar bisa menjadi pemimpin yang baik. 

Kebetulan Istri saya adalah seorang alumni pondok pesantren. Dia sudah banyak belajar ilmu agama. Saat ini saya hidup di lingkungan santri dan di kelilingi orang-orang religius dan merupakan pengalam baru bagi saya. Sementara saya hanya orang biasa dengan ilmu agama yang pas-pasan. Hal itu membuat saya jadi agak minder, namun sekaligus memberikan dampak positif karena saya di kelililingi orang-orang beriman yang sholeh dan sholehah.

Hal yang paling mengarah ke kebiasaan baik adalah karena saya selalu di ajak untuk sholat berjamaah oleh istri saya.  Jika istri saya bukan dari kalangan santri, mungkin hal seperti ini tidak dilakukan. Dan itulah salah satu keuntungan jika kita hidup atau bergaul dengan orang sholeh dan sholehah. Karena menurut sepengamatan saya selama ini sebagai muslim, kualitas iman seseorang berpengaruh kepada sikap dan perilaku seseorang

Saat saya menulis artikel ini pun, di meja kerja saya terdapat dua buah kitab yang ditaruh istri saya. Tentunya dengan tujuan karena ia ingin agar saya bisa agama agar bisa belajar menjadi manusia yang lebih baik. 

Buku bimbingan sholawat lengkap yang nantinya akan saya pelajari. Dokpri 
Karena belum lama bersamanya, saya pun belum banyak belajar darinya. Dan seiring waktu berjalan, saya akan mendapatkan banyak ilmu darinya. Karena setiap saat saya selalu di ingatkan jika yang saya lakukan ternyata belum benar.

Mengapa saya memutuskan untuk menikah dengan seorang santri ? 

Dok. Romzi
Selain karena sulitnya mendapatkan menemukan jodoh yang pas untuk saya kala itu (curhat nih), banyak orang bilang, di Pondok Pesantren, kita bisa menemukan banyak manusia panutan yang bisa membimbing kita untuk hijrah ke arah yang lebih baik. Paling tidak, bergaul dengan orang sholeh atau sholehah bisa meminimalisir kebiasaan buruk. Bener nggak ? Atau paling tidak, sekarang saya menjadi sangat ewuh, rikuh, dan sangat malu jika saya harus mengundur–undur waktu sholat seperti saat sebelum menikah. 

Mulai saat ini, saya sedang dan akan banyak belajar banyak tentang ilmu agama, doa-doa seperti doa wirid, tahlil, dan lain sebagainya, akan saya pelajari. Saya juga akan belajar tentang hukum-hukum agama, agar dalam menjalani hidup selalu bisa berlandaskan syariat islam. Dari sini saya berharap akan terbangun kebiasaaan yang lebih baik untuk saya tularkan kepada anak cucu saya kelak.  

Yang sedang saya pelajari saat ini yaitu wirid. Jadi setiap selesai sholat, istri saya membacakan wirid dengan suara keras agar saya bisa mendengar kemudian menirunya. Dengan begitu lama-lama saya akan bisa dengan sendirinya.

Saya harus belajar wirid untuk antisipasi jika saya di daulat menjadi imam di mushola depan rumah. Mau di taruh dimana mukaku, saat di tunjuk menjadi imam, namun setelah selesai sholat, ternyata saya ndak bisa wiridan, pasti saya bakal mati kutu. Saya juga harus bisa belajar tahlil untuk menghindari hal serupa. Dan sebagai muslim, saya menganggap hal itu wajib bisa. Terlebih karena mertua saya seorang Kyai. 

Selain moment hijrah diatas, saya juga sedang melakukan beberapa hal lain agar kehidupan saya jadi lebih baik. Di antaranya : 

1] Belajar rendah hati, tidak ria, tidak sombong, dan memperbaiki kualitas diri dari berbagai musibah yang datang

Dok. https://www.youtube.com/watch?v=SDoegddRdeQ
Beberapa waktu yang lalu saya didera sakit yang mengharuskan saya di operasi. Mengetahui hal tersebut, tentunya saya sangat kaget dan sedih. “Apa dosa saya hingga saya harus menerima cobaan berat seperti ini” batin saya kala itu. 

Di moment seperti itu, saya masih bisa berucap kata-kata yang sifatnya sombong dan ria hingga Ibu saya mengingatkan saya. Dan saya sangat menyesal setelahnya. Saya merasa sangat berdosa. “Apakah ini salah satu penyebab datangnya musibah yang menimpa saya” pikir saya kala itu. Dari situ saya mulai berhijrah untuk memperbaiki diri. 

Saya mulai menjaga ucapan dengan orang-orang. Menjaga emosi juga saya lakukan karena emosi hanya akan menyakiti diri sendiri. Selalu bersikap sumeh jika bertemu dengan orang lain. Menghargai pendapat orang lain. Belajar sabar. berpikir positif, rendah hati, tidak sombong dan tidak pamer dari apa yang kita miliki, tidak ria, selalu respon dan tanggap dengan lawan bicara serta tidak menampilkan raut wajah negative agar orang lebih terbuka dengan kita. Intinya saya selalu berusaha bersikap baik terhadap orang lain agar tercipta suasana harmonis dan menyenangkan. 

Terkait hal tersebut, saat ini, satu hal yang paling saya takuti saat ini saat berinteraksi dengan orang lain yaitu, saya takut jika ucapan dan sikap saya mengarah ke sifat sombong, pamer, ria, dan sejenisnya, yang membuat orang jadi ilfill lalu menjauh kemudian enggan lagi berbicara dengan saya. Baik itu di sengaja ataupun tidak. Karena hal itu terkadang masih saya lakukan. Memang sih karena  manusia tak pernah luput dari salah dan dosa. Tapi kita juga wajib berusaha menjaga lisan agar tak kebablasan bicara.

Untuk meminimalisir hal tersebut, saya banyak membaca istighfar, baik dalam keseharian ataupun setiap selesai sholat, sambil mengingat kesalahan-kesalahan yang pernah saya buat. Selain itu, saya juga mengusahakan untuk rutin membaca ayat kursi 10 kali setiap kali selesai sholat wajib. Saya juga membuat jadwal membaca 5 halaman Al-Qur’an setiap harinya walaupun kadang bolong. Untuk leluhurku yang sudah meninggal pun saya selalu kirim doa karena itu termasuk bagian dari ibadah. 

Dzikir. Dok. http://www.nu.or.id
Efeknya bagaimana ? efeknya, hati jadi lebih lega, lebih bisa menjaga emosi dan ucapan. Jadi bisa lebih sumeh ke orang-orang. Orang pun jadi terbuka dan lebih senang di ajak bicara. Maaf saya bukan lagi pamer karena segala sesuatu tergantung niat masing-masing. 

2] Belajar hemat karena saya akan menghidupi istri dan anak anak saya kelak

Dok. https://blog.mamikos.com
Dulu waktu masih bujang, saya bisa membeli ini itu tanpa terlalu memikirkan nanti sore mau makan apa. Sekarang saya sudah menikah. Ada istri dan kelak memiliki anak, sehingga perilaku boros mulai saya tinggalkan dari sekarang. Saya harus hemat. Menabung untuk biaya-biaya kehidupan kami berdua sementara ini. 

Jika dulu saya bisa hunting kuliner hits, pergi ke tempat tempat hits, sekarang di perlu berpikir dua kali. Saya harus memikirkan membayar listrik, belanjaan sehari-hari, kebutuhan rumah, menabung untuk berjaga-jaga, dan banyak lagi yang lainya. Jadi saya tak boleh boros dan harus berhemat.

Oiya, saya juga akan belajar bahasa Jawa sebagai bahasa adat. Bahasa Jawa sangat penting karena kehidupan di Desa saya masih banyak menerapkan adat sebagai norma kesopanan. Seperti saat kendurian, ngatur-ngaturi (memerintah tetangga-tetangga untuk datang ke suatu acara), berbicara dengan orang terhormat, dan lain sebagainya. 

Eh by the way, dari tadi bicara tentang #AyoHijrah, memangnya yang di maksud #AyoHijrah itu apa sih ? 

Kata Hijrah itu sendiri memiliki arti “lebih baik”. Sedangkan #AyoHijrah adalah gerakan yang mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kualitas diri ke arah yang lebih baik.  

Islam bukan hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, tapi juga tentang cara hidup, sehingga dengan gerakan #AyoHijrah, manusia dapat menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai syariat islam untuk hidup yang lebih tenang dan berkah. 

Dalam konteks perbankan syariah, memiliki tabungan syariah bagi seorang muslim tentu lebih menenangkan karena dapat terhindar dari riba. Karena dalam pelaksanaanya, perbankan syariah menggunakan dasar-dasar hukum islam atau prinsip syariah. 

Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah terpercaya sejak 1992 yang di Prakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Bank Muamalat Indonesia adalah salah satu bank syariah di Indonesia yang dalam pengelolaannya sudah menerapkan prinsip-prinsip ekonomi syariah (tata caranya berdasarkan Al-Qur’an dan Al Hadits) dan di kawal serta di awasi oleh Dewan Pengawas Syariah. Dimana salah satu tugas dan tanggung jawab dari Dewan Pengawas Syariah itu sendiri adalah mengawasi kegiatan dan operasional bank agar sesuai dengan prinsip ekonomi syariah. Dengan begitu nasabah pun menjadi lebih tenang karena dapat terhindar dari riba. 

Bank Muamalat Syariah juga merupakan bank pertama murni Syariah dan juga tidak menginduk dari bank lain, sehingga tetap terjaga kemurnian syariahnya. Selain itu, produk dan layanan dari Bank Muamalat Indonesia juga cukup lengkap serta di dukung dengan berbagai macam fasilitas, seperti Internet Banking, Mobile Banking, jaringan ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, serta memiliki cabang hingga ke luar negeri. Dengan berbagai layanan dan produknya, tentunya sangat bermanfaat untuk kalian yang sedang mengembangkan bisnis. Untuk produk dari Bank Muamalat Indonesia sendiri ada 7, yaitu : 

1] Tabungan iB Hijrah
2] Tabungan iB Hijrah Haji dan Umrah
3] Tabungan iB Hijrah Rencana
4] Tabungan iB Hijrah Prima
5] Tabungan iB Hijrah Prima Berhadiah
6] Deposito iB Hijrah
7] Giro iB Hijrah
8] Pembiayaan Rumah iB Hijrah Angsuran Super Ringan dan Fix and Fix (masih dalam proses pengajuan kepada Regulator/OJK)

Lalu, bagaimana cara kerja Bank Muamalat Indonesia ini ? 

Mungkin kita pernah mendengar sistem bagi hasil pada bank syariah. Yup, itulah umumnya prinsip dasar yang di gunakan dalam perbankan syariah, termasuk Bank Muamalat Indonesia. 

Bagi hasil tergantung dari proyek yang di lakukan. Jika ternyata proyek yang di sepakati mengalami kerugian, maka kerugian tersebut di tanggung bersama. Begitu juga sebaliknya, jika ternyata suatu proyek mendatangkan keuntungan, maka hasil keuntungan di bagi rata antara kedua belah pihak. Dengan begitu tidak ada pihak yang di rugikan. 

Dalam perbankan syariah, terdapat akad sebagai prinsip transaksi ekonomi syariah, berikut infografis jenis-jenis akad dalam perbankan syariah di kutip dari website Bank Muamalat Indonesia. 

Akad dalam perbankan syariah. Dok. https://www.bankmuamalat.co.id
Nah, itulah moment #AyoHijrah yang sedang dan akan saya lakukan saat ini untuk kehidupan yang lebih baik. Bersama Bank Muamalat, proses hijrah pastinya akan lebih berkah karena dalam pengelolaannya berdasarkan syariat islam, sehingga dapat menghindarkan kita dari yang namanya riba.

Note : rikuh, ewuh, adalah istilah untuk rasa tidak nyaman dan serba salah. Mau di omongkan jadi gimana enggak di omongkan juga jadi gimana. 

Posting Komentar

42 Komentar

  1. Wah, percakapan awal marai iri kang. Kapan yah aku bikin percakapan pke kata "istri" juga eaaaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Besok Mas, yang penting usaha dan mau menerima Masnya apa adanya, amin :D

      Hapus
  2. Wah, tau-tau udah nikah aja. Semoga sakinah mawaddah wa rahmah, Mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, kemarin Mas nikahnya, terimakasih banyak Mas doanya :D

      Hapus
    2. iya hehe, padahal beberapa waktu yg lalu masih single , biar cuma temen blogger kita tau juga lho haha...

      semoga samawa yaa mas

      Hapus
    3. Amin, terimakasih banyak Mas Sabda atas Doanya :)

      Hapus
  3. Salut Mas, bisa merendahkan hati untuk belajar dari seorang istri demi hijrah. Dari cerita ini juga saya malah baru tau Mas Amir sudah menikah, selamat ya Mas Barakallah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, rendah hati, tidak sombong, jaga lisan, dan selalu berusaha berbuat baik agar kehidupan makin tentram. Terimakasih Mbak, barakalloh :)

      Hapus
  4. Ini judulnya memberi kabar pada dunia bahwa Mas Amir sudah menikah. Hehehe.
    Sekali lagi, selamat ya, Mas. Semoga menjadi pasangan yang samawa. Tentu saja, artikelnya juga menjadi juara. Amin.

    Salam hangat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin amin amin ya rabbal alamin. Biar makin banyak yang mendoakan Mas. Semoga kita semua selalu di limpahkan berkat dan rahmatnya oleh Yang Maha Kuasa, amin :)

      Hapus
  5. Selamat Hijrah Mas Amir, saya baru tahu istrinya Mas Amir santri keren. Salam sama istri ya. Bicara soal perbankan, memang Bank Muamalat selalu memberikan yang terbaik untuk nasabah dan programnya juga bagus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti saya sampaikan salamnya Mbak. Iya, buat masyarakat muslim, bank syariah dalam hal ini Bank Muamalat memberikan keuntungan bagi hasil sehingga dapat terhindar dari riba

      Hapus
  6. Mantab, Mas. Smoga jadi keluarga yang kokoh dan berkah ya. Ditambah keuangannya dikelola Bank Muamalat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, terimakasih banyak Mas doanya. Bank Muamalat untuk cara hidup yang syariah :)

      Hapus
  7. yaampun ku baru tahu kalau kamu udah nikah, selamat ya....beneran tak kira ini cuma boongan di tulisan hahaha

    BalasHapus
  8. Wih baru tau udah nikahan.. selamat Mas. semoga istiqamah hijrah ke bank syariahnya. Tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas Alhamdulillah. Semoga saja Mas, amin :)

      Hapus
  9. Btw selamat ya sudah nikah, Mas. Semoga semakin berkah dan rejekinya melimpah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, terimakasih Mas. Semoga kita semua selalu di limpahkan berkat dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa, amin

      Hapus
  10. Semoga istiqomah berhijrah ya mas, membangun rumah tangga hingga rumah di surga.

    BalasHapus
  11. Selamat atas pernikahannya Mas. Selamat berhijrah juga. Salam hangat dari Jogja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih Mbak Retno. Selamat berhijrah juga buat Mbaknya :)

      Hapus
  12. wah lama nggak dengar kabarnya, ternyata sekarang sudah menikah. selamat ya mas..semoga samawa

    BalasHapus
  13. Bank Muamalat ini pioner dr bank Syari'ah di Indonesia ya kang... Dulu pas awal2 ada bank syariah kayaknya ya bank Muamalat ini deh. Sampai sekarang masih tetap eksis & bertahan dg syariah nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, menurut info yang saya baca juga gitu. Pionernya bank syariah :)

      Hapus
  14. woaaa... saya baru ente udah nikah broooo, selamat yak, doain ane biar cepet nyusul :D :D :D
    oh iya, semoga kita bisa mendapakan hasil terbaik ya. aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, saya doakan semoga Masnya cepet nyusul, amin. Dan semoga kita selalu dapet yang terbaik ya, amin

      Hapus
  15. wah sudah nikah.. selamat ya mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimkasih Koh Deddy, saya doakan moga koh Deddy cepet nyusul, amin

      Hapus
  16. Masya Allah, semoga perjalanan hijrahnya dimudahkan oleh Allah dan dikuatkan supaya tetap istiqomah ya...Aamiin.

    BalasHapus
  17. Semangat hijrah nya ya Mas... Baca ceritanya jadi ikut seneng, semoga samawa yaaa :)

    BalasHapus
  18. Wah, baru nikah ya ternyata? Semoga selalu istiqomah bersemangat berkebaikan di jalan Allah ya.

    BalasHapus
  19. Makasih saring nya mas, jangan lupa kunjungi blog saya mas masbob.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, oke langsung ke TKP. Sukses ya untuk blognya :D

      Hapus

Budayakan berkomentar dengan baik dan sopan :)