Cara Mudah Berbagi dalam Program Kemanusiaan tanpa Harus dengan Uang


Foto : dompet dhuafa

Suatu ketika saat sedang berada di jalan, saya bertemu dengan seorang pengemis tua yang berjalan tertatih tatih menggunakan tongkat. Bajunya terlihat lusuh dan roknya sobek. Bicaranya pun tak lancar dan terbata bata. Karena merasa Iba, saya pun memberinya sedikit uang kemudian bergegas pergi. Tapi saat hendak pergi, pengemis tersebut memanggil dengan nafas tersengal sengal karena kecapean, “hei, hei, tulung jujugna aku meng pasar, aku kesel banget mlaku” (“hei, hei, tolong antarkan saya ke pasar, saya capek banget jalan”). 

Karena tak tega melihatnya, sayapun mengantarkannya sampe tujuan. Sebenarnya saya agak takut karena saat itu tubuh saya belum begitu sehat dan pengemis tersebut tubuhnya juga sudah renta. Khawatir terjatuh atau kenapa kenapa napa. Tapi karena saya merasa iba dan pengemis tersebut juga terlihat memelas, sayapun mengantarkanya. Saat dijalan, sayapun berhati hati dengan berjalan pelan pelan agar selamat sampai tujuan.

Beberapa hari berikutnya, tiba tiba saya masuk dalam grup WA yang belum diketahui apa nama grup tersebut. Setelah banyak anggota masuk, ternyata grup tersebut adalah grup nominator pemenang lomba menulis dari institusi keuangan ternama di Indonesia. Dan saya beserta teman teman lain dari seluruh Indonesia, di undang ke Jakarta untuk menghadiri acara ceremonialnya. 

Mengetahui hal itu, saya pun kaget bercampur senang karena ini merupakan event bergengsi kelas nasional. Sesampainya disana, acaranya sangat seru dan kita semua dimanjakan oleh penyelenggara selama 3 hari. 

Beberapa minggu setelahnya saya baru menyadari kalau sebelumnya saya pernah membantu seorang pengemis tersebut diatas. Sebagai balasannya, saya menang lomba blog biarpun hanya sebagai nominator. 

Dari situ saya paham bahwa matematika Tuhan itu luar biasa. Jika matematika manusia 1 + 1 = 2, maka matematika Tuhan, 1 + 1 = 11 bahkan 100. Dari sini kita bisa ambil kesimpulan bahwa berbagi tidak akan membuatmu rugi apalagi jatuh miskin, tapi justru akan membuatmu kaya, karena Tuhan akan melimpahkan rejeki kepada orang orang yang senang berbagi. 

Oiya, saya juga ingin bertanya ke kalian semua. Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar kata berbagi ? 

Yup, uang. 

Kata berbagi identic dengan uang. Jika sudah mendengar kata berbagi, maka hal yang relevan dan paling berkaitan adalah harus menyumbang, dan menyumbangnya dengan uang. Padahal berbagi itu bisa dengan apa saja, tidak harus dengan uang. 

Di lingkungan kita ada banyak sekali orang dengan keunggulan dan kemampuan masing masing yang bisa di manfaatkan untuk berbagi. Untuk penjelasan di bawah ini dikaitkan dengan aksi kemanusiaan.

1] Yang berilmu, misal kalian seorang dokter, ahli gizi, psikolog, sopir, dan lain sebagainya, bisa juga berbagi dengan keahlian masing-masing.

 (Foto: Istimewa, via https://news.okezone.com)
Berbagi yang pertama yaitu dengan keahlian. Semisal dalam sebuah posko pengungsian bencana alam seperti banjir atau tanah longsor, jika seseorang dirasa tidak mampu berbagi dengan uang, mereka bisa berbagi dengan keahliannya masing-masing. 

Jika Anda seorang Dokter, Anda bisa mengobati para pengungsi yang mungkin mulai terserang penyakit seperti gatal gatal atau diare. Biasanya dalam sebuah musibah, hal ini seringkali terjadi. 

Jika Anda seorang perawat, Anda bisa mendampingi dokter untuk merawat para pengungsi yang barangkali terserang sakit. Atau jika Anda seorang psikolog, Anda bisa memberikan bimbingan kejiwaan untuk menyembuhkan trauma para korban pasca musibah. Atau jika kalian bisa menyetir mobil, kalian juga membawa mobil untuk mengangkut barang barang. 

2] Untuk para perempuan bisa juga dengan memasak di dapur

Foto : Foto Henk Widi


Tentunya namannya manusia butuh makan. Buat kalian para perempuan dan juga ibu ibu yang sudah terbiasa memasak, juga bisa membantu mereka dengan memasak di dapur posko, menyediakan makanan untuk mereka para pengungsi. Tapi jika mungkin kebetulan kalian tidak bisa memasak, mungkin dengan membantu hal lainya seperti mencuci piring dan lain sebagainya, pun bisa dilakukan.

3] Yang bertenaga bisa membantu angkat angkat barang

Foto : http://www.pesantrenalirsyad.org
Bagi kalian yang dibekali kelebihan tubuh yang kuat, kalian bisa berpartisipasi di lapangan. Semisal membantu membersihkan puing puing bangunan yang roboh karena bencana, atau menyingkirkan ranting dan batang pohon yang tumbang. Intinya semua pekerjaan yang berkaitan dengan angkat beban, bisa kalian lakukan dengan kelebihan kalian tersebut. 

4] Yang punya fasilitas semisal tanah kosong atau bangunan, bisa juga dimanfaatkan sebentar, misal untuk mendirikan posko pengungsian

 Foto :https://www.voaindonesia.com
Yang dirasa hanya mampu memberikan fasilitas, semisal lahan atau ruangan kosong untuk mendirikan posko pengungsian, kalian juga bisa melakukannya. Semisal karena jumlah posko pengungsian yang didirikan kurang, kalian yang memiliki tempat, bisa menyediakannya untuk mendirikan posko tersebut. Fasilitas lainya yang bisa di sediakan mungkin seperti terpal, tikar, tenda, dan peralatan peralatan lainnya untuk membangun posko.

5] Yang punya sandang pangan lebih, bisa menyumbangkanya untuk mereka yang membutuhkan

Foto : Lela Ratu Simi/Sangatta Post
Nah, buat kalian yang punya sandang pangan lebih, entah itu yang masih layak pakai namun tidak terpakai, bisa kalian sumbangkan bagi mereka yang membutuhkan. Dalam sebuah musibah bencana, biasanya mereka kehilangan harta benda, contohnya sandang dan pangan. 

6] Yang tubuhnya cocok untuk donor darah bisa menyumbangkan darahnya

Foro : https://titaniumnews.id
Terkadang mencari sumbangan donor darah agak sulit karena belum ada yang cocok. Nah, jika kalian kebetulan memenuhi persyaratan untuk menjadi donator darah, kalian bisa membantu mereka dengan menjadi pendonor darah. Dan tentunya ini sangat bermanfaat karena setetes darah kalian akan sangat berguna bagi keselamatan mereka yang membutuhkan. Lagian dengan menjadi donor darah, kalian bisa sekaligus mengetahui kondisi kesehatan kalian. 

Nah, keenam hal diatas adalah hal hal yang bisa kalian lakukan untuk membantu saudara saudara kita dalam sebuah program kemanusiaan sesuai kemampuan masing tanpa harus dengan uang. 

Tapi jika kalian hanya bisa berbagi sedikit uluran dana, pun bisa dilakukan melalui lembaga nirlaba dalam bidang sosial kemanusiaan seperti Dompet Dhuafa. Karena lembaga tersebut akan menyalurkan donasi Anda bagi mereka yang membutuhkan. Dan tentunya masih banyak hal lain yang bisa kalian lakukan untuk meringankan beban mereka, tentunya tanpa harus mengeluarkan uang. Jadi, jangan takut dan bingung untuk berbagi, ya ? 

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jangan Takut Berbagi yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Wah, sudah lama absen donor darah. Baca ini ingin jadi pendonor darah lagi. Padahal dulu rutin.

    BalasHapus
  2. Sebisa mungkin saya juga cari cara untuk bisa bermanfaat bagi orang lain, Mas Amir. Sayang kalau kemampuan atau waktu enggak dimanfaatkan. Inilah cara saya berbagi, dengan tenaga dan keahlian. Para relawan yang ke daerah bencana juga hebat tuh. Semoga bisa terus berbagi ya Mas.

    BalasHapus

Budayakan berkomentar dengan baik dan sopan :)