5 Alasan Kenapa Kamu harus Ikut Beragam Lomba dari Bank Indonesia. Nomor 5 bikin Kamu Terkedjoet

Lomba dari Bank Indonesia 2018
Lomba lomba dari Bank Indonesia 2018. Dok. https://site.medcom.id/bigtc/
Beberapa waktu lalu saya di undang ke Jakarta karena saya masuk 50 besar pemenang lomba blog Bank Indonesia. Pengumumannya di publikasikan lewat WA Grup. Sayapun agak terkejut karena tiba tiba saja saya masuk dalam sebuah grup WA, yang ternyata adalah grup khusus nominasi pemenang lomba blog tersebut.

Tanpa butuh waktu lama setelah konfirmasi kehadiran, kita di masukan ke grup lain yang sudah fix bersedia berangkat ke Jakarta. Karena dari 50 nominasi, ada sekitar 10 yang tidak bisa datang. 

Rasanya pun deg degan karena berangkatnya pake pesawata dan ini untuk pertama kalinya. “Duh, naik pesawat sih gimana ya ? cara redeem tiketnya gimana, nanti ?” Namun Alhamdulillah, karena ada seorang teman yang bisa melakukanya. Dan, ya sudahlah, semua saya serahkan ke dia.  

Dari obrolan di WAG, panitianya ada banyak dan sangat respon karena setiap pertanyaan selalu dijawab dengan senang hati. Secara kan biasanya ada panitia event yang jutek dan masa bodo dan membuat kita jadi pusing, kayak yang dulu pernah saya alami.

Setelah dapat telfon dari panitia, tiket pun di kirim ke email saya. Saya di tawari apakah akan berangkat pagi atau sore ? Dan saya memilih sore karena perjalanan dari tempat saya ke Bandara lumayan jauh. 

Saya berangkat tanggal 28 Ferbuari pada hari Kamis pagi jam 8 pagi.  Dari rumah saya di Kebumen menuju Bandara Adi Sucipto Jogjakarta, saya naik bus selama kurang lebih 3 jam dan turun di Terminal Bus Giwangan. Untuk ke Bandara, saya naik ojek online dengan membayar 24 ribu. Disana saya ketemu dengan 3 teman lain, dan kami berangkat pas maghrib.

Sampai di Bandara Soekarno Hatta sekitar jam 7. Kemudian perjalanan di lanjutkan dengan mobil yang di pesan online ke hotel dan membayar 127 ribu sudah termasuk tol karena lewat tol, dan bayar sendiri. 

Dan sesampainya di hotel, kami langsung check in. Dan inilah alasan kenapa kalian harus ikut lomba blog Bank Indonesia. 

1] Akomodasi ditanggung penyelenggara seluruhnya, gak keluar uang sepeserpun

Pengalaman pertama naik pesawat
Pengalaman pertama naik pesawat. Dokpri
Kami menginap di Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta. Hotel ini adalah hotel berkelas bintang lima dengan pelayanan sangat memuaskan. Baru kali  ini bisa menginap di tempat sekeren ini. Saya anggap, ini karena Bank Indonesia sangat menghargai kerja keras kami para finalis yang berhasil lolos ke 50 besar. 

Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta
Kamar hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta yang sangat nyaman. Dokpri

Pelayanan di hotel ini sangat memuaskan. Bersih juga iya. Pegawainya selalu menebar senyum saat berpapasan. Privasi juga sangat terjaga. Secara, untuk naik ke setiap lantainya pun harus menggunakan kunci berupa kartu seperti ATM. Kalau kamar sih emang harus pake kunci. 

Makananya juga lezat dan sangat beragam. Konsep penyajianya dengan cara prasmanan, jadi kita bisa memilih berbagai macam makanan sesuka kita. Untuk kepulangan dan keberangkatanya, kami di belikan tiket pesawat gratis. Buat saya yang baru pertama kali naik pesawat, jadi tau cara check in online bagaimana. Barang barang yang sebaiknya di bawa atau tidak itu apa saja ?
Gedung Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta
Gedung Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta. Tahun depan jika BI ngadain event lagi, nginepnya kayaknya juga disini. Dokpri
Biaya menginap disini lumayan mahal. Artinya Bank Indonesia benar benar ingin mengapresiasi atas kerja keras yang kami lakukan dengan penyelenggaraan yang semaksimal dan sebaik mungkin. Aliasnya Bank Indonesia tidak ingin para peserta kecewa atas event yang di adakanya. 

Kata seorang teman yang kebetulan pegawai BI, penyelenggaraan dari BI memang luar biasa. Gak heran, jika seorang pegawai BI yang memiliki sebuah hobi, juga akan mendapat tunjangan khusus. Makanya, acara BI Netifest 2019 kemaren penyelenggaraanya juga luar biasa.

lomba blog vlog bank indonesia
Acara BiNetifest2019 di Museum Bank Indonesia
2] Wisata gratis tentunya

Wisata museum Bank Indonesia
Berfoto di museum Bank indonesia, namun saya salah kostum karena lupa pakenya hari apa wkwkwk. Dokpri

Hari kedua acara, kami berkeliling Museum Bank Indonesia untuk melihat berbagai macam bekas peninggalan sejarah. Seperti uang uang lama pada masa penjajahan. Mulai dari uang logam sampai uang kertas. Saya pun takjub melihatnya, karena hampir semua koleksi mata uang di setiap periodenya, tersedia di musem bank Indonesia ini. Bahkan ternyata ada mata uang logam berbentuk segitiga. 

Uang jaman dahulu
Uang jaman dahulu di Museum Bank Indoenesia. Dokpri
Oiya, saya juga bisa melihat dayung perahu, pakaian perang baik milik Indonesia atau pun milik penjajah. Kemudian ada rempah rempah Indonesia seperti merica, pala, kayu manis, dan lain sebagainya. Tapi mungkin rempah rempah tersebut bukan asli sisa jaman penjajahan kali, ya ?

Dayung asli bekas peninggalan jaman penjajahan
Dayung asli bekas peninggalan jaman penjajahan. Dokpri


Pakaian perang milik Indonesia. Dokpri

Pakaian perang milik Jepang
Pakaian perang milik Jepang. Dokpri


Rempah rempah pala di jaman belanda
Rempah rempah yang ada di Museum Bank Indonesia. Dokpri
Disini saya juga melihat replica tokoh tokoh perang jaman penjajahan dahulu. Baik dari tokoh Indonesia ataupun Bangsa Belanda. Oiya, saya juga melihat emas batangan yang setiap batang beratnya 13 koma sekian kilogram yang di tumpuk membentuk gunungan. Waow it’s amazing.

Replika tokoh tokoh pada jaman penjajahan.

Emas batangan murni
Emas batangan asli dengan berat per batang 3.5kg di Museum Bank Indoenesia. Dokpri
Dan ada satu buah emas yang di taruh dalam sebuah kotak kaca dan bisa di pegang. Karena penasaran, saya pun memegangnya. Semoga bisa kaya deh setelah memegang emas ini hihihi.

Emas batangan
Memegang emas batangan seberat 13.5 kg, semoga suatu saat bisa memilikinya, amin. Dokrpi
Selain itu, kita juga bisa menikmati berbagai macam kopi dari berbagai belahan nusantara secara gratis. Seperti Kopi Medan, Kopi Lampung, Kopi Padang, Kopi Lombok, Kopi Aceh, dan lain sebagainya, secara gratis tentunya. Kemudian ada juga sharing tenting bisnis kopi pengusaha kopi.

Sharing bisnis kopi dari pengusaha kopi. Dokpri
3] Dapat ilmu dari workshop konten creator dan kepolisian

Ya, ini juga penting. Di hari ketiga di sore harinya, kami mengikuti acara workshop atau sosialisasi tentang bahaya hoax dari kepolisian. Kami pun banyak belajar tentang bagaimana cara menangkal hoax. Dan tentunya ilmu ini sangat bermanfaat. Hoax itu sangat berbahaya karena dapat memecah belah umat dengan informasi palsu.

Sharing anti hoax dari kepolisian
Sharing anti hoax dari kepolisian. Dokpri
Kemudian kita sharing asik tentang konten creator mengeni film animasi dan juga blog. Untuk film  animasi, saya banyak mendapat ilmu baru Mas Wadit. Mas Wadit ini adalah seorang yang ahli dalam film animasi sekaligus youtuber film animasi genre anak anak. Channel youtube yang baru di buat sekitar 3 bulan lalu, sudah memiliki subscriber sekitar 70 ribu dengan penghasilan sekitar 6 juta perbulan. Waw jadi pengen nih.

Ia juga pernah memenangkan film animasi tingkat nasional dan berhasil mengantarkannya ke Jepang dan meraih juara utama dengan hadiah uang tunai 35 juta rupiah. Dari hobi yang ia miliki, kini ia juga mendirikan sekolah seni menggambar. 

Sharing tentang film khususnya film animasi dari Mas Wadit
Sharing tentang film khususnya film animasi dari Mas Wadit. Dokpri
Ilmu yang saya dapat dari Mas Wadit adalah, pekerjaan yang di lakukan atas dasar hobi, passion, atau kesenangan, akan terasa lebih nikmat dan maksimal. Mas Wadit ini adalah sudah sejak kecil ia senang menggambar. Setiap hari selalu menggambar. Bahkan pas SMA, dinding kelasnya digambar alien olehnya.

Kemudian untuk sharing tentang kepenulisan, kita juga dapat banyak ilmu tentang menulis dari COO Kompasiana, yaitu Mas Nurullah. Dari sharing ini, kita dapat banyak ilmu tentang menulis yang bagus. Bahwa dalam menulis itu, kita itu harus harus tahu siapa pembaca artikel kita, story telling yang baik, bergabung dengan komunitas blogger seperti yang saya lakukan, dan lain sebagainya dan tentunya sangat bermanfaat. 

Sharing kepenulisan dari COO Kompasiana Mas Nurullah
Sharing kepenulisan dari COO Kompasiana Mas Nurullah. Dokpri
4] Disuruh makan terus

Pas hari kedua dan ketiga, kita disuruh makan terus, makan terus dan makan terus. Sampai temen temen pada ngomong “dari tadi kita disuruh makan terus ya, padahal masih kenyang ?” Ini menandakan bahwa Bank Indonesia sangat memanjakan kami para peserta yang datang dari seluruh Indonesia. 

Di hari ketiga pas acara, dari jam 2 siang sampai sore, kita suguhi makanan sampai 3 kali kalau gak salah dengan 2 kali hidangan tajilan. Untuk hidangan utama pas makan siang, menunya macam macam. Ah pokonya kita sangat di manjakan oleh BI. 

5] Pulang di sangoni (dikasih uang saku)

Iya, jadi beruntunglah buat kalian yang masuk nominasi, karena bentuk perhatian Bank Indonesia kepada nominator biarpun gak menang, tapi ada bentuk perhatian lain karena kita di kasih uang saku. Jumlahnya kalau buat beli cilok bisa dapet 2 gerobak wkwkwk. Aliasnya lebih dari ongkos jalan kita. 

Namun itu untuk nominator ya dan juga mereka yang menang. Saya pun harus mengalahkan 600 peserta untuk bisa seperti ini. Maka dari itu, buatlah konten yang bagus dan berkualitas agar karyamu besok bisa lolos. Berkaitan dengan hal ini, mungkin kamu perlu baca artikel saya yang berjudul Ketika Selalu Kalah dalam Lomba Blog  yang semoga saja bisa memotivasi kamu untuk menang.

Event lomba lomba ini, seperti lomba blog, vlog, animasi dan juga filmmaker dari Bank Indonesia sudah berjalan rutin 3 tahun dari 2017-2019. Semoga 2020 besok ada lagi dan saya pengen ikutan lagi, kali aja besok menang hihihi. 

----------------------
Nah, itulah keasikan jika kita mengikuti lomba lomba dari Bank Indonesia. Surga dunia pokonya, karena kita sangat dimanjakan olehnya. Belum pernah saya mendapatkan seperti ini di event event sejenis lainya. Jadi tahun depan kalian harus ikut, ya ?

Posting Komentar

8 Komentar

  1. Wah, asyik juga ya. Saya sih, nggak pernah menang lomba blog. Memang jarang ikut, sih. Hehehe... Kurang gigih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo ikutan Mbak sekali kali, kalia aja menang hehehe

      Hapus
  2. Wah, saya jadi ingin ikut lombanya juga. He, he, tapi apakah saya bisa nyangkut walau di 50 besar aja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin saja Mbak kalau mau berusaha, bahkan 3 besar lho :D

      Hapus
  3. Mantap banget nih. Alhamdulillah bisa merasakan pengalaman naik pesawat ya mas. Saya aja yang tinggal puluhan tahun di Jakarta, belum pernah masuk ke museum BI, hahahah... Itu 3 hari berarti ya. saya kandas nih, gagal masuk 50 besar mas, hehehe.. Semoga tahun depan kita bisa jadi salah satu nominatornya ya mas, Aamiin, biar bisa kopdar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin, semoga tahun depan kita berkesempatan untuk kopdar ya Mas, biar pertemanan blogger makin terasa :D

      Hapus
  4. Mantab, Mas. Aku ga sempat ikutan.

    BalasHapus
  5. Wah Mantab mas saya juga masuk nominasi 50 besar tahun ini. Semangat nulis ya ^^

    BalasHapus

Budayakan berkomentar dengan baik dan sopan :)