Ketika Selalu Kalah dalam Lomba Blog



Hai teman, saya mau tanya, pernahkah kalian kalah dalam lomba blog 10 kali berturut turut. Atau mungkin 6 kali berturut turut, atau mungkin 4 kali berturut ? 

Apa, belum ? 

Ouw berarti Anda cukup hebat karena selalu punya jiwa optimis untuk memenangkan lomba setelah kekalahan. 

Kalau saya pernah, saya pernah 10 kali kalah berturut turut, saya juga pernah kalah 6 kali berturut turut, 4 kali berturut, dan saya sering banget kalah, seriiiiinnnnggggg banget kalah. 

Jadi, jangan di kira saya ini sudah hebat, atau biasa di sebut master, biasa saja. Makanya kalau ada yang bilang saya ini mastah atau master (mastercard kali), saya merasa berkecil hati, bener dah, karena kemampuan saya masih jauh dari para mereka yang udah lama di dunia lomba. Terlebih karena wawasan saya masih perlu banyak belajar tentang pengetahuan umum. Cuma saya ini semangatnya menggebu ngebu kalo udah kalah.

Sebenarnya saya sudah banyak mengulas artikel tentang lomba blog, namun kali ini saya ingin berbagi, tentang apa yang saya lakukan jika artikel saya selalu menemui kekalahan. 


1] Belajar belajar belajar dan belajar lagi

Pintar itu gak wajib, tapi belajar itu wajib, dan pastinya sesuai kemampuan masing masing dong. Saat saya kalah dalam lomba blog, yang saya lakukan yaitu introspeksi diri. 

Keseringan, saya itu PeDenyaaaaaa pol sama tulisan saya sendiri. Saya seringkali merasa yakin kalo tulisanku bakal menang dan peserta lain saya anggap enteng dan gak yakin menang. Namun keseringan juga dugaan saya salah karena tulisan saya malah gak masuk juara sama sekali, juara favorit atau juara hiburan pun gak masuk. Dan sekarang saya gak mau lagi seperti itu, saya hanya bisa berusaha dan berdoa, karena tulisan saya pasti akan menemui takdir terbaiknya. 

Setelah kalah, cara yang saya lakukan yaitu lebih rajin membandingkan tulisan saya dengan tulisan pemenang. Namun sebelumnya saya juga membaca lagi SK lombanya, biar lebih paham dengan tema dan semua syarat dan ketentuanya. Saya membandingkan tulisan saya dengan pemenang dari urutan terakhir sampai juara utama. 

Nah, masalahnya adalah, keseringan saya ini hanya mengejar kuantitas, bukan kualitas, alhasil saya hanya membaca asal baca alias serambangan, sehingga kurang paham mengapa sebuah artikel layak di menangkan. 

Dan karena sering over PD, sekarang saya mulai belajar membenahi diri, saya berusaha membaca artikel pemenang dengan seksama sampai bener bener paham dan bisa menyimpulkan kenapa tulisan mereka di menangkan. Biasanya kalo sudah baca 2 kali baru paham. Kalo baru di baca sekali keseringan belum paham. 

Kalo sudah kalah begini, biasanya saya juga sering balas dendam dengan membaca artikel pemenang untuk beberapa lomba, bukan hanya 1 lomba, dan saya pahami sampai benar benar bisa menyimpulkan, “kenapa juri bisa memilih tulisan pemenang” dan setelah di baca “oh ternyata karena itu, gak heran deh menang”


Pas lomba blog bloggercrony kemarin, saya hanya dapet juara favoritnya, sementara yang juara utamanya dari urutan 3 ke 1 yaitu Mas Jovie Candra, Mbak Langit dan Koh Deddy. 

Untuk artikelnya Mas Jovie pengaruhnya emang pas di posisi 3, makanya dapat nomor 3, untuk punya Mbak Langit pengaruhnya ada di nomor 2 karena point yang di inginkan juri dapet, dan punya Koh Deddy sangat berpengaruh, karena selain point yang di inginkan juri dapet, manfaatnya juga sangat terasa untuk pembaca, makanya dapet urutan 1 nya. Jadi punya Koh Deddy itu artikel nya membuat pembaca berkesimpulan “oh iya ya, kenapa saya gak mikir kesitu”. Aliasnya bisa memberikan fakta tersembunyi. 

2] Kurang memperhatikan keterkaitan isi dan judul 

Nah, ini nih yang kadang luput dari perhatian, karena menganggap sudah paham tema, eh malah bikin judul seenaknya dan kurang sesuai dengan isinya. Alhasil, judul dan isi pun jadi kurang nyambung. Karena kurang nyambung, kualitas tulisan pun jadi kurang bagus tentunya. Kesalahan ini baru saya sadari beberapa waktu yang lalu. Mungkin karena saya rasa saya udah beberapa kali menang, jadi bisa PD nya gitu, padahal kan hal itu gak menentukan. 

Oiya, membuat artikel dengan tema yang sudah di tentukan itu, tema nya kudu kena dan lebih membahas banyak tema. Bukan hanya menyinggung tema. Kalo peribahasanya, bikin tulisan yang tersurat, bukan tersirat di otak atau hanya menyinggung tema. Setelah itu, judulnya pun kudu di pikirkan matang matang sampai benar benar cocok. Agar judul dan isinya nyambung, saya coba baca artikelnya lagi dan simpulkan, apa judul yang cocok untuk artikelnya ?


3] Perluas wawasan, misal dengan membaca

Kalo sudah merasakan pernah menang lomba blog, tanamkan mindset kalo kalian akan menang lagi di kesempatan berikutnya. Terlebih jika sudah 2 atau 3 kali menang. Yang di butuhkan hanya usaha lebih keras lagi. 


Dunia lomba blog itu tinggi levelnya Vroh, disana ada blogger dari berbagai kalangan dengan standar wawasan umum yang berbeda beda. Rata rata blogger yang saya kenal, mereka itu berpendidikan tinggi, jadi wawasan umumnya juga sudah pasti luas, apalagi anak anak milenial jaman sekarang yang super duper smart. Di bandingkan dengan blogger yang cuma lulus SMA pastinya beda lah. Bahkan banyak juga blogger yang memiliki gelar master, dan pastinya wawasanya pun lebih luas lagi. 

Caranya bisa dengan rajin membaca buku, artikel software, atau mungkin kalian bisa kuliah atau kursus apa gitu, bahasa inggris mungkin, karena kebanyakan blogger yang saya kenal pada jago english. Oiya, saya juga pernah kenal seorang blogger yang lagi skripsi, dan ia bayar uang kuliah dari hasil ngeblog. Di dunia ini apa yang gak mungkin kalo kita niat dan mau berusaha.

Nah, maka dari itu, perbanyaklah belajar agar wawasan umum kalian luas. Karena dari wawasan yang luas, setiap kata dan kalimat artikel yang di ketikan pun jadi lebih berbobot dan lebih penting untuk di tulis. Wawasan yang luas juga lebih bisa menyumbangkan banyak ide. Dan orang yang memiliki wawasan yang luas, perbendaharaan katanya pun lebih banyak. 

4] Kurang memperhatikan kesesuaian gambar yang relevan

Artikel sudah bagus dan sudah di edit sekian ratus kali, namun karena mungkin dirasa sudah bagus, sampai sampai gambar pelengkapnya kurang relevan atau kurang nyambung. Hal ini sering banget saya lakukan. 

“Artikel sudah bagus, tapi ko gambarnya kayak kurang nyambung gitu ya”. 

Jika di teruskan sampai masa lomba berakhir, hasilnya kadang kurang memuaskan karena gambar itu mewakili seribu kata. 

Biasanya jika saya sudah mengetahuinya, saya segera ambil kamera dan bikin gambar lagi sampai gambar bener bener relevan dan sangat berhubungan dengan isi artikel. 


Nah, sekiranya itu saja yang bisa saya bagikan, kalo kepanjangan ntar bosen bacanya. Lagian saya udah banyak nulis tentang lomba blog ini. 

Posting Komentar

77 Komentar

  1. Nice sharing mas. Saya juga overnya kelewatan kafang wkwkkw. Tapi tahun ini baru ikut 3 kali lomba sih, nggak terlalu ngoyo seperti dulu.

    Mas Amir mah sebenarnya emang keren kok, meski kalah berkali-kali, tapi menang mg berkali-kali kan?

    Tetap semangat. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya juga sih hehehe, dan tetep semangat pokonya biar pun sering kalah :D

      Hapus
  2. Belakangan ini saya kalah melulu, ya gapapa, nanti ada waktunya menang. Saya lebih bijak pilih jenis lomba sih Mas. Kalau hadiahnya gede dan penyelenggaranya besar, lumrah kalau banyak mastah yang ikut. Kalau udah main infografis, saya nyerah deh--nyari yang story telling aja. Kalau ga males ya ikut, tapi mending enggak hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Infografis emang apa mau dikata, karena juri yang milih, dan sepertinya jadi di tuntut sih. Kalo saya malah jarang bikin infografis, karena software grafis saja saya gak bisa, kalo pake photoshop susah banget karen bukan khusus grafis. Kalo lomba yang non grafis, kompasiana tempatnya, coba jal. Semangat terus pokonya.

      Hapus
  3. Kalo abang Amir aja merasa blogger biasa apalah kami ini :)

    BalasHapus
  4. Terima kasih sharingnya Mas Amir. Sangat berguna bagi kita blog hunter.
    Jikalau boleh menilai, menurut saya tulisan Mas Amir punya beberapa kekuatan. Yaitu jujur, orisinil, dan mengalir.
    Membaca tulisan Mas Amir layaknya mendengar teman yang sedang curhat. Polos, apa adanya, dan enak didengar.
    Saya pribadi kagum dengan semangat Mas Amir yang sangat kuat. Jadi bikin malu sendiri saat saya sedang malas menulis.
    Namun, sebagai teman dunia maya (karena kita belum pernah kopi darat), ada satu saran yang ingin saya sampaikan. Mas Amir perlu sering cek dan ricek kembali susunan kata-kata yang ditulis. Apakah masih ada typo, atau sudah sesuai. Kalau perlu mintalah orang lain untuk membacanya. Satu typo yang saya perhatikan dari tulisan Mas Amir: jikalau Mas Amir menulis kata berakhiran -n, dan menambah imbuhan -nya, maka Mas Amir terkadang salah menulisnya. Seperti kata "wawasanya" pada poin ke-4 artikel ini, yang seharusnya ditulis dengan "wawasannya."
    Memang makna yang ditangkap pembaca, tidak akan berbeda. Namun, bagi pembaca yang teliti (juri lomba misalnya), rasanya jadi kurang nyaman.
    Jikalau ke depan typo seperti ini bisa diminimalkan, saya yakin artikel Mas Amir akan sama nikmatnya baik dibaca maupun didengarkan.
    Sukses terus Mas Amir. Salam hangat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iya Mas, saya ini emang polos, yang di ceritain apa adanya, dan soal typo sama penulisan imbuha seperti akhiran an atau di, saya belum belajar lagi emang :D, masukan yang bagus, terimakasih Mas :D

      Hapus
  5. keterkaitan judul dan tema ini yang saya kadang melenceng. Judulnya kemana eh temanya juga kemana, sama sekali tidak ada keterkaitan atau ketesingungannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, itu juga penting sekali, sudah capek capek nulis, malah judul dengan isinya kurang sesuai, kan sayang

      Hapus
    2. Saya nulis juga asal nulis, belum terlalu bisa focus. Maklum masih banyak kegiatan yang begitu menyita.

      Hapus
  6. Nice sharing mas. Idem sama komentar mas adhi nugroho diatas. Justru kekuatan tulisan mas amir itu apa adanya. Background pendidikan itu mungkin hanya salah satunya, tidak lebih penting dari membaca...membaca...dan membaca. Mari sama2 upgrade pengetahuan mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Gus hehehe, saya itu kalo mau nulis pake kata kata yang sekiranya khiasan masih mikir mikir, mending apa adanya biar jelas dan gak sok sok an

      Hapus
  7. wah sampe dianalisa tulisan pemenangnya, saya ikutan lomba motivasinya pertama menuhin blog pemgen bet blog rame postnya sapa tau dapet pageview buanyak wkwkkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi ternyata pernah menang juga ya hehehe, bahkan sering

      Hapus
  8. Nice sharing mas Amir. Tapi itu point nomor 3 dan 4 kebalik ya?!

    Saya sekarang slow ikutan lomba blog, liat tema, penyelenggara dan siapa pesertanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih Mas, sudah di perbaikin. Kalo saya juga iya, liat tema nya, juga jurinya

      Hapus
  9. Teh langit emang juaranya Lomba. Setiap lomba yang beliau ikuti pasti selalu jadi pemenang.
    Tulisan ini juga keren. Saya tuh jarang ikut lomba. Udah jiper duluan kalau lihat mastah blogger pada turun gunung dan ikutan lomba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teh Langit tulisanya emang kuat banget, perjuanganya kelihatan sekali, makanya maksimal banget

      Hapus
  10. saya berapa kali ya kalah? sepertinya cuma beberapa kali aja kalahnya dari beberapa lomba yang saya ikuti, artinya tidak pernah dapat tempat untuk menang... wkwkkwkwkwk... curhat dikit :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemaren dapet favorit kan, buat booster semangat tuh pastinya

      Hapus
  11. Dari 10 lomba yang pernah saya ikuti baru sekali juara, itupun juara 2. Tetapi tetap saya syukuri, dan yang paling penting adalah sudah mencoba. Dari situ saya menjadi belajar banyak hal dan menambah pengalaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah banyak juga ya ? tapi kalo udah sekali menang, jadi ada rasa yakin dan makin penasaran untuk menang lagi

      Hapus
  12. Nice, tips, Mas. Saya baru tahun ini ikutan lomba blog. Ditunggu blogwalkingnya jika berkenan. :)

    BalasHapus
  13. Wow... Saya belum sekalipun ikut lomba blog. Pengen juga nyoba, tapi kok belom siap.
    Hi...hi...😁😁
    Sukses selalu deh buat mas amir mahmud

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo di coba Mbak, banyak barang barang gratis hehehe

      Hapus
  14. Tips yang sangat mengena Mas Amir,
    saya barusan kepo in tulisan Mas Amir yang menang lomba,, hampir semua dibuat dengan konsep yang matang. Kesan yang muncul dari awal membaca kayak pengalaman pribadi, jujur gitu. Tapi ya bikin kayak gitu ga gampang ya Mas? Pasti persiapannya panjang, ga jadi satu malam. hehe

    Btw overall nice tips Mas,
    Salam kenal,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kadang malah 1 minggu Mas, lembur lembur segala, itu pun seringkali kalah. Trimakasih, salam kenal juga

      Hapus
  15. sekarang kompetisi blog itu makin sengit. ga seperti dulu saat pertama kali berkecimpungan dalam kontes tahun 2014. Blogger sekarang makin kreatif dan berwawasan luas.

    Tapi meskipun kalah harus selalu berusaha. kegagalan akan membuat kita berusaha lebih keras

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, dulu masih lebih dominan tulisan, sekarang sudah banyak sekali perubahanya, kreatitasnya kadang bikin geleng geleng kepala saja

      Hapus
  16. Mantep deh tips nya. Perlu banget tuh BW. Coba terapin ah. :)

    BalasHapus
  17. Seriiiing kalah mah... wkwk. Bikin artikel dah sampe sepet mata. Tapi Alhmdulillah dari awal niatnya kalo ga menang setidaknya artikelnya bermanfaat. Amiin 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti bermanfaat. Di coba terus lama lama pasti menang

      Hapus
  18. Terima kasih share nya mas bermanfaat banget buat saya yang sedang belajar ngeblog, dan belajar ngikut-ngikut lomba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah sip deh, moga terus semangat dan semoga beruntung

      Hapus
  19. wah mantap nih tulisan dan 'tips' nya

    kebetulan saya sih ndak sering kalah, cuma belum pernah menang aja
    :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba terus Mas pasti suatu saat nanti bakal kebagian juga

      Hapus
  20. kalah?? Sering!!
    menang?? baru 1 kali, itu pun lomba tahun lalu.. hahaha
    tapi biarlah..
    buat saya selain mengasah kembali ilmu menulis, lomba juga lumayan buat naikkin trafik blog kok. jadi ya tetap ada faedahnya kok mesti gak menang.
    tapi memang lebih berfaedah kalau menang sih. hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetap optimis, kalau udah pernah menang biasanya jadi mood booster buat menang lagi

      Hapus
  21. masha allah keren mass.. aku udah keseringan lomba blog.. etsss gak pernah menang.. tapi aku selalu bilang sama diriku. aku harus terus belajar. belajar dan belajar.. makasih atas tulisanya mas.. positif banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat terus Mbak, pelajari SELA nya, nanti kalo udah ketemu bakal langganan menang, percaya deh sama saya hehehe

      Hapus
  22. Wah cukup menambah wawasan tulisannya mas amir.

    BalasHapus
  23. Inspiratif banget mas Amir postingannya
    Bener, aku pernah saat awal2 itu ngeblog beberpa kali terus vacuum deh hee
    Tapi saat ada lomba da blogger yg kukenal menang, aku nyimak apa kelebihan tulisannya dari yang lain, plus bisa aku gunakan utk pljaran jika suatu hari ikutan lomba.
    pokok itu poin2 di atas bener banget mas buat diterap[in hhee
    Terima kasih utk sharingnya yah mas ^_^
    Good Luck

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak emang begitu, jadi tulisan pemenang bisa di pelajari strateginya dan kita terapkan pada lomba yang mau kita ikuti

      Hapus
  24. Tak kira, Mas Amir kalau ikutan lomba blog menang terus lho, mas. Masalah e dulu sempet liat page "achievement" di blog e sampeyan. Dan itu banyak banget.

    Saya juga pernah, ikut lomba terus kalah berturut-turut. Sempet putus asa dan nggak pengen ikutan lomba blog lagi. Tapi habis itu nyari tau, kenapa tulisan saya kalah. Oh, ternyata memang "kurang" dan kualitas kontennya kalah jauh sama para blogger-blogger yg menang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, enggak Mas, saya sering kalahnya, tapi saya terus berusaha dan akhirnya mulai membuahkan hasil. Kita kudu semangat pokonya, pantang menyerang biar yang kita impikan lekas tercapai

      Hapus
  25. mas kebumennya mana e? saya di karanganyar mas, tapi domisili skrg di jogja.
    wah kalo saya ikut lomba pasti kalah terus mas hahahaha, tapi gak pernah kapok sih. disitu saya jd belajar terus, nyoba terus dll.
    btw salam kenal mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mbak, saya Sruweng Mbak, tapi kalo main seringnya di Karanganyar, soalnya ruang publik disana bagus. Kadang saya WiFi an juga di Karanganyar

      Hapus
    2. Salam kenal Mbak Fauziah Rahma :)

      Hapus
  26. wuhooo keren euy pembahasannya ini, hahaha

    kalau akuu, dulu sering kalah, soalnya biasa aja. nggak ada story tellingnya atau infografisnya, atau nggak ada apa2nya.
    lalu mulai belajar, ya Alhamdulillah dapat

    kalau lagi kalah lomba, hmm biasanya baca-baca yang punya pemenang sih. tapi nggak sampai baca 2 kali sih. lalu menandai, ciri-cirinya bloger tersebut bagaimana dan kekhasan tulisannya di bagian mana.

    terus yaaa sama liat kemauan juri. tapi kalo soal ini kan kita cuma bisa terawang ya, haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo saya karena kadang bacanya serambangan, keseringan 2 kali Mbak :)

      Hapus
  27. ini tulisan dari seorang amir yg sering menang lomba :)
    Saya suka poin2nya..sepakat banget.
    Sebelum ikut lomba saya paham konsekuensi, jadi gak boleh ekspektasi berlebihan. Saya sadar artikel saya masih banyak cacatnya... tapi saya sukaaaa ikut lomba, karena saya jadi belajar menaikkan bobot tulisan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena lomba, kita jadi berjuang keras untuk semakin menambah bobot tulisan :)

      Hapus
  28. Mas Amir ini semangatnya luar biasa lhooo... Berbagai lomba berhasil diikuti dan dimenangi. Tulisan Mas Amir bagus-bagus. Memang sih setiap lomba blog ada point of interest masing-masing. Yang perlu diingat, saat tidak menang tuh bukan karena tulisannya jelek, tapi lebih ke selera jurinya. Terus semangat ngelomba ya mas.... pantang menyerah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe iya Mbak, sekalian mengasah ketrampilan menulis sambil naikin visitor. Iya, kita emang kudu paham selera juri biar tulisan kita punya kesempatan besar masuk daftar pemenang. Trimakasih sudah berkunjung Mbak Uniek :)

      Hapus
  29. Aku pribadi kadang suka ciut duluan kalau mau ngikut lomba blog. Dan sadar banget kalau blogger zaman sekarang udah makin tinggi kreativitasnya, Mas. Kontennya kuat dan sesuai tema, belum lagi infografis yang kece. Tip yang Mas Amir tulis di sini bakal aku ingat-ingat buat modal kalau pingin ikutan lomba blog. TFS, Mas :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, sekarang banyak blogger yang usahanya sangat maksimal agar mendapatkan hasil terbaik. Terimakasih juga buat kunjunganya :)

      Hapus
  30. Sering kalah emang bikin kita jadi pengen terus belajar ya kak 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, belajar dari kekalahan adalah solusi terbaik

      Hapus
  31. Saya senang baca tulisannya Mas Amir, sederhana dan mengena. Malah saya suka koreksi tulisan saya abis baca banyak blogger hebat. Apalagi emak2 seperti saya yg memang terpacu lomba, menang kalah biasa yg penting belajar dan belajar. Kalau bisa memenuhi sesuap nasi syukur hehehe... Thanks artikelnya mas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, belajar dan belajar lagi agar wawasan kita semakin banyak

      Hapus
  32. selama ini saya masih pusing gimana caranya biar satu hati dengan juri.. itu susah banget, juri maunya apa yang ditulis apa, kasih tips mas... #jejakbiru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya udah banyak banget nulis tentang ini sol, cari saja di tag lomba blog, ada 17 tulisan Sol

      Hapus
  33. aku juga lagi belum menang lomba mas, banyak lomba yang diikutin juga kalah hehe.. semoga aja nanti ada masa beruntungnya kembali.

    BalasHapus
  34. tulisan mas amir ini sangat memotivasi saya yang mungkin kemarin2 sempat down menulis di blog, salah satu alasan paling besar adalah karena selalu kalah dalam lomba blog. Jujur, bisa menang dalam lomba blog membuat motivasi kita berlipat ganda. Pengalaman mas amir akan saya jadikan pelajaran bagi saya kedepan. Belajar, berusaha, dan terus berdoa, semoga saya bisa seperti mas amir yang begitu banyak merasakan manfaat ketika ngeblog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, tetap semangat Mas, apapun kalau kita yakin dan mau berusaha dan berdo'a, niscaya akan terkabul :)

      Hapus
  35. Revisi mas buat kata di. Kalau di yang menunjukkan tempat berarti dipisah. Kalo di yang menunjukkan kata kerja maka digabung. Begitu juga dengan kata ke

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke Mas sip terimakasih banyak, kebetulan saya juga lagi belajar belajar soal penggabungan kata DI ini

      Hapus
  36. Tuntutan zaman membuat narablog harus pandai menyesuaikan diri. Saya juga rasanya harus banyak belajar, nih. ilmu masih cekak, pendidikan pun cuma bisa sampai SMU dan itu sudah alhamdulillah.
    Sekarang memang tak mudah dalam lomba, ada banyak syarat dan pengetahuan yang harus kita perhatikan. Takabur akan menang juga tak baik. Optiomis bahwa karya kita layak ikut lomba sudah baik. Maka, hal penting adalah tetap menulis dan sajikan hal yang memuaskan meski kita harus pontang-panting. Semangat!

    BalasHapus
  37. halo mas amir, aku baru ikut2 lomba blog juga ini, tips2nya sangat bermanfaat, moga suatu saat aku juga bisa jadi salah satu pemenang, hehe
    tapi entah kapan

    BalasHapus
  38. Saya cuman ikut lomba blog sekali doang, dan dan kalah. Setelah itu selalu pesimis terhadap yg namanya lomba blog sehingga sampai skrg ga pernah ikut lomba blog lagi. Ada mmotivasibgak mas bisr saya mau ikut lomba lagi? Hahaha

    BalasHapus
  39. semangat pokoknya nih.. saya jg sering ikutan lomba kadang menang kadang juga kalah di www.ipung.net . tapi ya kembali harus belajar belajar

    BalasHapus

Budayakan berkomentar dengan baik dan sopan :)