Hai Orang Indonesia, Kenapa Sih Kalian Suka Menghujat ? Katanya Kalian Bangsa yang Baik

Note : tidak semua orang Indonesia suka menghujat, tapi banyak banget yang suka menghujat

Foto : https://www.instagram.com/mastercorbuzier/

Semenjak maraknya smartphone dan kuota internet yang semakin murah,  di barengi semakin banyaknya media social yang semakin menjamur, ada banyak sekali kasus penghinaan, ujaran kebencian, hoax, fitnah, isu, SARA, dan hal hal negative lainya yang tersebar di Masyarakat Indonesia melalui dunia maya, yang nantinya akan memecah belah umat. 

Seringkali kita melihat orang tersandung kasus hukum kemudian menerima ganjaranya bahkan sampai di penjara karena kasus kriminal di jagat maya, umumnya lewat media social, yang kebanyakan kalau saya lihat pelakunya anak muda usia produktif. 

Seperti beberapa hari yang lalu, seorang anak muda harus berurusan dengan kepolisian atas kasus penghinaan agama dan penyalah gunaan informasi dengan menyalahgunakan nomor kontak manajemen artis Deddy Corbuzier.  (Lihat foto di atas)

Jadi si pelaku memanfaatkan foto orang lain sebagai foto profilnya, kemudian memposting foto foto penghinaan terhadap suatu agama. Tak tanggung tanggung, ia begitu berani menaruh kontak manajemen artis Deddy Corbuzier di halaman profilnya yang notabene merupakan artis ternama. Dan sepertinya ia juga di kenakan pasal berlapis karena ia bukan hanya melakukan peghinaan agama, tapi juga penyalahgunaan informasi yang menyebabkan fitnah, dan menyalahgunakan foto orang lain yang tidak bersalah. 

Inikah Indonesia yang katanya orangnya baik baik dan ramah serta murah senyum ? yang kata orang bule Indonesia itu ramah ramah ? ah sepertinya itu tidak mutlak benar, karena masih banyak orang bermuka dua.  

Mungkin iya jika berinteraksi langsung, tapi entah hatinya seperti apa ? Dan jika di media social orang Indonesia senantiasa bisa berlaku jahat bak alien yang ingin menguasai bumi dengan memusnahkan manusianya. 

Dan saat mereka saling menghujat di media social, kemudia secara tak sengaja mereka bertemu di jalan, apakah mereka akan adu jotos ? bag bug bag bug….

Mengapa orang orang Indonesia dari usia anak anak sampai dewasa begitu tergerak hatinya untuk tega berucap kasar kepada orang lain yang tidak salah dan tidak kenal ? 

Bahkan banyak juga akun akun fake atau akun bodong yang sengaja di buat hanya untuk menghujat dan menghina orang lain ? Akun jenis ini biasanya tidak memiliki foto profil dan tidak memilki postingan biar tidak ketahuan identitasnya. 

Apakah karena sedang kesurupan ?  atau karena pergaulanya di lingkungan negative dan bercampur dengan anak anak “gaul” yang tak luput dari kata kata kasar dan pandai berbahasa satwa ? sehingga kata kata kasar sudah barang lumrah jadi makanan sehari hari. 

Lingkungan memang sangat mempengaruhi. Seringkali saya menyaksikan sendiri perkumpulan anak anak muda yang hobi berkata kata kotor kepada teman temanya sendiri yang juga sepertinya juga berkeperibadian sama dengan dirinya. Dan hal itu sudah biasa baginya. Dan mereka itu sangat banyak sekali jumlahnya dan mendominasi.

Usia mereka umumnya masih belasan tahun, berkisar umur SMP - SMA. Dalam lingkungan sekolah, mereka berkomunitas dan berkumpul dengan teman teman yang se “micin” denganya dan suka berkata kata kasar yang membuatnya terbiasa melakukanya. 

Memangnya seperti apa orang tuanya ? apakah membiarkanya atau kah memang sudah gak kuat ngomongin anaknya dengan kelakuan “micin” nya tersebut. Atau mungkin karena ada sesuatu yang melatarbelakanginya. 

Yang paling bikin aneh dan semakin membuat Indonesia semakin buruk di mata Negara lain adalah, saat orang Indonesia bisa berprestasi, kemudian di hina hina dan di jelekan. Memangnya apa salahnya ? apakah karena iri dan ngatain itu tanda tak mampu ? kasian. Gak heran deh jika banyak innovator berprestasi pindah ke luar negeri karena karyanya di Indonesia tidak di apresiasi dan kurang di hargai. 

Parahnya lagi, mereka yang melakukanya cukup berpendidikan. Jika begitu, berarti kepintaran yang mereka miliki hanya di gunakan untuk menghujat atau menbodohi orang lain ? ah jangan mau jadi bangsa yang bodoh karena gak akan maju selamanya.

Saya juga pernah melihat postingan orang luar yang hanya menunjukan respek dan bangganya dengan Bangsa Indonesia, malah di hina oleh orang Indonesia. Dan itu sangat buruk dan sama saja sedang menjelekan Bangsa sendiri di mata orang luar itu sendiri. Seketika orang tersebut pun di bully rame rame. 

Hai teman terutama para orang tua yang memiliki anak, pemberian gadget pada anak memang sangat mendukung di era millenial ini. Namun gadget itu seperti pedang bermata dua, di satu sisi ia bisa membantu kehidupan sehari hari, di sisi lain justru merugikan. Pengawasan orang tua terdahap penggunaan gadget sangat penting agar mereka hanya mendapatkan sisi positifnya dan meninggalkan hal negative.

Bisa kalian perhatikan, social media terutama instagram di dominasi oleh anak muda usia produktif. Mereka yang suka menghujat juga umumnya anak anak muda usia produktif. Mau jadi apa generasi kita jika menungsanya saja uwuh gitu ?

Ataukah diam diam kita sedang di jajah oleh bangsa luar melalui jagat maya agar Indonesia di buat ricuh, kemudian jika hal itu sudah terjadi, mereka akan masuk dan memporak porandakan ? jika hal itu memang benar, sebaiknya lakukan hal positif dari sekarang dan hentikan perilaku negative di media social (jagat maya). 

Secara, kita baru menikmati kemerdakaan hasil perjuangan pahlawan selama 350 tahun Sob, masa kita membalas jasa mereka dengan perilaku negative seperti itu ? Jika terus seperti itu, cepat atau lambat kita akan kena bendu nya juga, karena jika kita menanam yang baik akan tumbuh yang baik juga, sebaliknya, jika menanam yang buruk akan tumbuh yang buruk juga. 

“Ingat, hidup hanya sesaat Sob, mung mampir ngombe trus lunga mening, dadi kudu lakokna barang apik” #SalamBijakBermediaSosial

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Iya nih, aku jg kadang smp kesel baca postingan sosmed berseliweran penuh hoax, ujaran kebencian, & isu2 agama jg politik. Ya kali kalo mereka jurkam. Lha ini, dibayar sepeserpun nggak... Eh malah sebarin sebari aneh2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, usahakan agar kita tidak terpancing untuk menggerakan jari untuk berkomentar, bairkan saja nanti lupa sendiri

      Hapus

Budayakan berkomentar dengan baik dan sopan :)