Ada yang Hot di Pemandian Air Panas D’Qiano Hot Spring Water Banjarnegara


Dalam rangkaian acara perayaan pemilihan duta wisata atau pemilihan Kakang Mbekayu Kapupaten Banjarnegara, setelah sebelumnya menginap di Hotel Surya Yudha, kemudian menuju Dieng, destinasi wisata berikutnya yaitu mengunjungi pemandian air panas D’Qiano Hot Spring Water.

Jadi, jangan salah ya dengan judul di atas. Yang hot itu airnya, air panas alami dari sari belerang. Bukan hot hot lainya, hehehe. 

Begitu tiba di pemandian ini yang letaknya dekat dengan Candi Dieng, kami sudah tak sabar ingin segera menceburkan diri ke kolam. Karena baru pertama kalinya, rasanya panas sekali di badan, tapi begitu beberapa lama berendam, rasanya udah biasa saja.

Yang unik dari D’Qiano hot spring water adalah karena letaknya di dataran tinggi, jika melihat ke arah timurnya (versi saya) kita bisa melihat indahnya pegunungan yang berhias perbukitan. Di tambah dengan hijaunya pertanian seperti kubis, kentang, wortel, carica dan lain sebagainya, membuat suasana semakin indahh.....


Setelah ganti celana pendek, akulah yang pertama menceburkan diri kolam, yang lainya, Mas Arief, Mas Havid, disusul Mas Hendi dan Mas Razin, juga Mas Nur juga ikut berendam. Emang bikin penasaran banget pokonya.

Kolamnya ada 4, yang utara yang ada seluncuranya. Yang tengah buat orang dewasa karena cukp dalam yaitu berkisar 180 cm, 140 cm. Sementara yang paling selatan (versi saya kalau gak salah cuma sawudel (perut).

Saking senangnya, saya pun anjlog anjlog gan bersama yang lainya. Apa lagi Pak Guru Arief, Beliau senajan lemu (gemuk) tapi tetep kemambang (ngambang) alias bisa berenang, sama kayak inyong (aku), tapi inyong kerempeng cilik hahaha...

Ya iya, namanya juga anak kampung, yang dulu hobinya mandi anjlog anjlogan di kali sehari 5 kali sampai bibirnya biru, wajar saja kalau bisa ngambang.

Gaya anjlog anjloganya pun bukan anjlog biasa, tapi dengan berbagai macam gaya, seperti ngangkang (ih saru), tapak budha, dan nyelorot (meluncur seperti katak) dan lain sebagainya.

“Karena kami senangggg.....sekali berada disini”


Oiya, kami juga main perosotan lo karena ada prosotanya.. Perosotanya ada 2, yang untuk dewasa dan anak anak. Yang punya view pegunungan inilah yang ada perosotanya, buat foto foto keren bangettttt...

Tiket masuknya menurut info yang saya dapat cuma 20rb/orang. Gak sebanding dengan keasyikan yang di dapat karena bikin ketagihan. Kami juga menginap di sana, kamarnya bersih, gede pula, katanya semalam 800rb 1 rumah besar, ada 2 kamar atas bawah,  udaranya dingin banget sampai 7 derajat celcius, apalagi kalau pagi, huh..brrr....

Tapi kalau udah nyemplung kolamnya, yang ada malah jadi anget, ya iyalah la wong airnya aja anget, panas. Paling enak nih kalau malam berendam, mirip orang kaya gitu, hehehe gratisan.

Akhirnya di keesokan paginya, kami harus pulang karena agenda acara sudah selesai, dan harus berpisah dengan teman teman, hiks hiks kapan kapan kumpu lagi ya......

Liburannya sangat menyenangkannnnnn....

Posting Komentar

11 Komentar

  1. Apa 10 ribu? Perasaan tikete 20 ribu wkwk

    BalasHapus
  2. hasyeeeeekkkkkkkkkkkk........

    BalasHapus
  3. Wah ajib banget mas Amir, bikin ngiler. BTW tanaman carica itu apaan ya??!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Carica itu sejenis pepaya yang hanya tumbuh di dataran tinggi, kalau sudah diolah rasanya manis

      Hapus
  4. itu pas banget dapet fotonya yang mau loncat ke air, sama semua lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kebetulan kameranya pas banget nangkepnya

      Hapus
  5. asik sekali mandi di air panas. langsung refresh

    BalasHapus

Budayakan berkomentar dengan baik dan sopan :)